P2Tel

Makan nasi Padang

Masakan Padang menarik dibicarakan. Bahkan ada joke kalau saja di bulan ada kehidupan manusia, pasti ada yang jualan nasi Padang. Salah satu turis asing mengabadikan nasi Padang dalam bentuk lagu yang jadi viral beberapa waktu lalu di media sosial kita.

 

Kelezatan nasi Padang dan penggunaan tangan saat makan jadi kenangan tersendiri bagi seseorang yang pertama kali menyicipi masakan Padang. Cara menyajikannya khas, lauk pauk disajikan di piring2 kecil di meja makan dan sebakul nasi panas / semangkuk nasi di piring jadi kenangan yang membuat daya tarik buat pelanggan datang kembali ke rumah makan itu.

 

Suatu saat saya ajak sejawat dari Jepang makan nasi Padang, dia tanya kita harus bayar semua yang diatas meja?, saya bilang kita hanya bayar yang kita makan. Dia tak habis piker, terkesan cara penyajian itu. Ini jadi daya tarik bagi yang pertama mampir ke rumah makan padang, bayar hanya yang kita makan.

Dari sudut kesehatan, nasi Padang dihubungkan dengan makanan tinggi lemak dan kolesterol serta kandungan makannya banyak mengandung purin sehingga meningkatkan kadar asam urat darah. Demikiankah? Kalau kita tahu dengan bijak makan nasi Padang, kita bisa menikmati dan tetap sehat.

 

Bahwa masakan Padang yang disajikan di restoran Padang berbentuk jeroan2 dan sea food. Belum lagi masakan Padang di-ulang2 untuk dipanaskan, gulai masakan Padang yang lezat itu akan banyak mengandung kadar lemak jenuh yang berisi kadar kolesterol tinggi.

 

 

Akhirnya meningkatkan kadar kolesterol jahat (kolesterol LDL) misal rendang atau gulai ayam atau kambing yang dipanaskan berulang, jelas kadar kolesterolnya makin tinggi. Masakan Padang sebagian besar mengandung kadar kolesterol tinggi, tapi dalam tiap hidangan makanan di rumah makan Padang  juga dihidangkan sayur2an mentah seperti ketimun dan rebusan daun singkong.

 

Serat yang terkandung kedua sayuran ini membantu mengurangi asupan kolesterol di usus halus. Umumnya kedua sayuran ini tersedia di rumah makan Padang. Bumbu yang jadi penyedap rasa dalam kandungan makanan Padang mengandung anti oksidan tinggi menetralkan racun di dalam tubuh kita.

 

Usahakan hanya mengosumsi 1 macam lauk. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan kadar garam yang tinggi, lidah kita bisa mengukur asin atau tidaknya makanan itu. Kurangi makanan terlalu asin, sudah ada penelitiannya makanan Padang aman asal tidak berlebihan dikonsumsi. Apalagi dikonsumsi dengan sayur2an dan ditutup dengan buah2an.

 

Mengenai waktu yang tepat kapan buah dikonsumsi, tidak ada patokan waktu sebelum atau sesudah makan. Lambung kita seperti kantong, jika diisi pasti penuh dan kalau penuh pasti tak bisa menampung makanan lagi. Yang terjadi kalau terus makan, maka kita  merasa kembung dan malah jadi muntah.

 

Karena itu yang penting kita bisa atur agar buah tetap bisa dikonsumsi saat kita makan. Kalau ingin sebelum makan paling tidak cenderung membatasi makan kita, tapi kalau dikonsumsi sesudah makan dan kita tidak menyisakan tempat di lambung untuk buah bisa karena kekenyangan kita tidak mengonsumsi buah.

 

Biasanya suasana di rumah makan Padang membuat kita tak bisa ber-lama2 karena ada tamu lain yang akan makan. Minum, sebaiknya sesudah makan kita konsumsi air putih hangat atau minum teh tawar hangat yang diberikan gratis kalau ke rumah makan Padang. (Dr. Ari F. Syam; http://www.kompasiana.com/doktorari/tips-sehat-makan-nasi-padang_584d5c378523bd4d6f4526fd)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version