P2Tel

Terompah dan Kopiah (TA 172)

Dalam Bahasa Jawa tidak ada padanan untuk kata “adil”. Demikian juga dalam bahasa Indonesia, tidak ada synonym dari kata adil. Kata adil ini aslinya bahasa Arab, dalam Al Qur’an disebutkan beberapa kali, termasuk di surat An Nisa.

 

Jadi, di awal mula konsep adil memang tidak dikenal, sebelum masuknya Islam ke tanah air. Dalam bahasa Inggris, yang mewakili bangsa Barat lainnya, adil diterjemahkan sebagai fair. Fair sebagai kata sifat dan fairness, keadilan sebagai pengganti kata benda.

Namun dalam konsep Barat, adil cenderung kepada pengertian equal, atau sama. Dalam pengertian Good Corporate Governance misalnya, fairness adalah prinsip kesetaraan antara pemilik modal besar dan pemilik saham eceran.

 

Kedua stock-holders itu harus mendapat perlakuan sama, perbedaan hanya terjadi pada pengambilan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Pemilik saham besar, tentu saja memiliki hak suara yang lebih banyak secara proposional.

Dalam konsep Islam, adil tidak harus dan tidak selalu sama. Contoh yang paling jelas adalah dalam pembagian warisan, anak lelaki mendapat bagian dua kali dari bagiannya anak perempuan. Latar belakangnya, karena anak laki-laki memiliki kewajiban menafkahi keluarganya.

 

Sementara anak perempuan tidak memiliki kewajiban itu, suaminyalah yang harus menanggung nafkahnya. Lha kalau perempuan itu tidak bersuami? Saudara laki-lakinya-lah yang harus menghidupinya.

Para ulama mencari definisi adil. Definisi yang ter-sesuai “Menempatkan sesuatu pada tempatnya”. Ada contoh, terompah yang paling mahal, Rp. 2 juta rupiah dan kopiah termahal, sekitar 100 ribu rupiah. Karena mahalnya, maka terompah dipakai di kepala, sedang kopiah atau peci dipakai sebagai alas kaki. Itu perbuatan dholim, lawan kata adil.

Allah dalam menetapkan hukuman dan pahala lebih memihak kepada yang berdosa. Contohnya, seorang yang berniat baik, sekalipun tidak dilaksanakan niat itu, Allah akan memberi pahala. Seseorang yang berniat jahat dan niat itu tidak di-eksekusi, Allah tidak menghukumnya. Masya Allah. Allah juga Maha Pengasih. (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version