Mojokerto,kompas.com-Untuk meningkatkan mutu produk makanan dan minuman Industri Kecil Menengah (IKM) Kemperin berupaya libatkan industri2 besar membantu peningkatan daya saing IKM. Bersama PT Arwana Citramulia Tbk, Kemperin membangun dapur bersih untuk IKM pangan di daerah.
Kesepakatan ini untuk meningkatkan mutu produk makanan dan minuman yang dihasikan IKM dalam negeri melalui perbaikan sanitasi dan higienitas di dapur sebagai ruang produksi. “Berdasar data BPS tahun 2012, populasi IKM pangan berjumlah terbanyak dibanding IKM sektor lain,
Yakni mencapai lebih dari 1 juta unit atau 30 persen dari jumlah IKM keseluruhan di Indonesia dengan menyerap jumlah tenaga kerja sebanyak 3,17 juta orang,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (9/1/2017).
Pada kesempatan ini, Menperin menyaksikan penandatanganan Mou antara Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih dengan Direktur Operasional PT. Arwana Citramulia Tbk Edy Suyanto tentang pembuatan dapur bersih IKM pangan di daerah.
“Sebagai bagian dari komitmen kerja sama ini, direkomendasikan sentra IKM pangan potensial yang akan dapat bantuan melalui usulan Disperindag daerah,” ujar Gati. Dalam kerjasama ini, Arwana Citramulia akan memberi bantuan keramik sesuai kebutuhan IKM.
“Upaya kami ini salah satu kegiatan dari corporate social responsibility yang rutin dilakukan bersama Kemenperin,” kata Edy. Pada tahap awal 2017, perusahaan akan menyediakan bantuan keramik kepada sentra IKM pangan seluas 5.000 meter persegi.
Kedua belah pihak memonitor dan evaluasi berkala minimal 6 bulan sekali. (Pramdia Arhando Julianto; http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/01/10/082326926/gandeng.industri.besar.kemenperin.bangun.dapur.bersih.untuk.ikm)-FatchurR
—
1012p-Pabrik keramik Arwana Jatim-a57 IA siap
Jakarta-PT Arwana Citramulia Tbk meresmikan pabrik kelima di Mojokerto, Jatim, yang menelan investasi Rp 300M. Tenaga kerja yang diserap pabrik ini mencapai 350 orang. CEO Arwana Citramulia Tendean Rustandy mengatakan :
Perseroan memiliki pabrik di Banten, Jabar, Jatim, dan Sumsel dan menambah kapasitas produksi dengan membangun pabrik ke-5 di Mojokerto. Seiring itu, total kapasitas produksi terpasang perseroan naik dari 49,37 juta m2 per tahun jadi 60 juta m2 per tahun.
“Pembangunan pabrik ke-5 berkapasitas produksi 8 juta m2 / tahun ini selesai dibangun dan berproduksi Agustus 2016,” ujar Tendean pada peresmian pabrik itu (9/1). Menperin Airlangga Hartarto yang hadir menuturkan, industri keramik nasional menunjukkan kinerja positif, pertumbuhan volume penjualan 10-15% jadi 385-402 juta m2 pada 2016.
“Kami apresiasi Arwana Citramulia yang berkontribusi pada industri keramik nasional dengan pabrik barunya,” kata dia. Berdasar data Kemenperin, kapasitas produksi terpasang ubin keramik nasional 580 juta m2 dengan realisasi produksi 350 juta m2 pada 2016.
Dari jumlah itu, 87% produksi dipasarkan dalam negeri, sisanya diekspor ke negara2 Asia, Eropa dan AS. “Produksi keramik nasional : tableware, sanitari, genteng (rooftile),” sebut Airlangga. (Harso Kurniawan/HK; Investor Daily; dan http://www.beritasatu.com/ekonomi/408535-arwana-resmikan-pabrik-baru-rp-300-miliar.html)-FatchurR