P2Tel

Pembersih kuman

Kompas.com-Takut berlebihan pada kuman alias germophobia adalah fenomena belakangan ini. Kita sering jumpai banyak tempat umum yang disediakan hand sanitizer dispenser. Kita gunakan berbagai produk antikuman untuk menghindari bakteri, virus, jamur. Apakah cairan pembersih kuman ini baik untuk kita? Berikut fakta penting :

 

1-Tak ada yang lebih baik dari cuci tangan

Sebelum diproduksi cairan pembersih kuman, cuci tangan merupakan perlindungan terbaik melawan kuman. Dokter bedah punya scrub room. Mereka bersihkan tangan secara seksama sebelum melakukan operasi karena cairan pembersih kuman tak cukup. Jika ada pilihan cuci tangan, pilihlah cuci tangan.

 

2-Periksa kandungan alkoholnya

Label di cairan pembersih kuman mungkin mengatakan membunuh kuman. Kecuali kandungan alkohol 60% ke atas, cairan pembersih kuman itu tak ada gunanya. Anda bakal terkejut menemukan banyak produk pembersih kuman dengan pewangi harum ternyata tak memenuhi syarat kandungan alkohol.

 

3-Tak ada yang terlalu bersih

Dispenser pembersih tangan itu sering digunakan banyak orang. Studi dari Northwestern University menemukan imunitas terhadap anak2 dapat dipengaruhi oleh pembersih kuman ini. Sama halnya dengan sabun antibakteri yang mungkin mengganggu hormon2 kita.

 

Peneliti menemukan anak2 mungkin terkena penyakit yang dapat dicegah setelah penggunaan jangka panjang. Lingkungan yang terlalu bersih dapat menurunkan kekebalan tubuh sehingga memperlemah mekanisme pertahanan tubuh. Moral dari cerita ini: Sedikit kotor ternyata baik untuk kesehatan kita.

 

4-Jangan digunakan pada luka

Ketika punya luka, hindari menggunakan cairan pembersih kuman. Hindari juga krim antibiotik yang dijual bebas karena beberapa menyebabkan reaksi alergi di kulit. Kulit yang bermasalah merespon paling baik terhadap pembersih dan petroleum jelly (seperti Vaseline) untuk mempercepat penyembuhan luka.

 

5-Penggunaan berlebihan dapat merusak pertahanan kulit

Pembersih kuman berbasis alkohol membuat produk ini efektif melawan kuman tetapi juga mengiritasi kulit. Alkohol menghilangkan penghalang protein esensial dan lemak yang menyebabkan iritasi dan kekeringan di kulit. Cobalah melembabkan kulit untuk menghindari hal ini.

 

6-Jangan membersihkan sisa makanan

Mungkin Anda berpikir pembersih kuman yang dibawa ke mana2 dapat membersihkan kotoran yang terlihat dan tak terlihat. Sisa makanan yang mengandung lemak dan gula tak bakal hilang dibersihkan dengan pembersih kuman. Kita butuh air dan sabun untuk membersihkan sisa makanan. (Dorothea; Lusia Kus Anna; Shape; http://health.kompas.com/read/2016/11/16/160000823/6.fakta.soal.cairan.pembersih.kuman)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version