P2Tel

DBaggers fashion mode gaya hidup

DestinasiaNews-Gak nyana Wawan Muliawan Wiradibrata (59), pensiunan Telkom, 2 tahun terakhir tekun memproduksi tas sepeda multi fungsi bermerek unik dbaggers. Punya segudang obsesi. “Ingin ada kaum muda yang dampingi saya. Seraplah ilmu dan keterampilan saya, silahkan hubungi saya. Saya butuh penerus”

 

Ia jelaskan kiat kinerjanya memuaskan pelanggannya-tak begitu ber-profit oriented. Kali lain pria yang usianya yang lebih dari 50 th-karena amat rajin bersepeda, selain kerap berpikiran open minded. Dalam hal mengulik task has dbaggers, Ia berprinsip:

 

“Bahannya harus terpilih, konsekuensinya terbatas, atau limited edition. Sedikitnya, wajib mensyaratkan water repellent juga water proof beneran. Biar pemakai puas, saya puas saja”. Sapaannya Kang Wawan, innovator lulusan Univ. Pasundan jurusan Teknik Industri  1980-an, memulai karir di Puslahta Pemprov Jabar (1978-1987), lanjut berkarir di perusahan2 swasta (1987-1991), dan PT Telkom (1991 – 2013).

 

“Sejak kecil saya tak pernah diam, membuat karya. Hasilnya, saya berikan buat rekan2. Kini keterusan selalu berkarya”, sambil menunjukkan “inovasinya yang tertunda dikembangkan” – sand moving picture yang dirintis sejak 1987-2013.

 

Destiners, berbincang dengan Kang Wawan, sungguh mengasyikkan. Betapa tidak, selain produk tas-nya bermutu tinggi, makanya banyak dipesan. Soal harga, sepadan dan terjangkau Rp. 200 ribu-Rp. 325 ribu.

 

“Sistem penjualan selain via internet, juga di car free day di Bandung. Mujurnya, dipesan langsung orang Malaysia”, jelas suami Nurul Dwiyani yang berputra-putrikan Adhiguna Ilyasa, Maulidya Azhani, dan bungsu Gibran Mahardika.

 

Menurut Abah Landoeng (91) sahabatnya yang penggila sepeda, ketika ditemui berkunjung ke kediaman Kang wawan di Jl. Kempo No 11 Bandung yang juga workshop dbaggers: “Saya kenal lama pasangan ini. Isterinya murid di SMP 1976. Kang Wawan saya kenal sebagai pembuat mesin pencacah sampah. Kata Abah mesin ini fenomenal, efisien dan praktis. Karya ini miskin apresiasi dari pemerintah. Padahal sampah di perkotaan sarat masalah”.

 

Kembali ke soal tas yang multi fungsi buatan Kang Wawan yang hanya dibantu satu karyawannya, menurut Heri salah satu staf pemasarannya: ”Tiap digelar aneka barang tas dbaggers, penggemar sepeda dan tas masa kini banyak yang menyenanginya. Katanya, bahannya bagus, trendy modelnya, banyak pilihan. Harga tak mahal. Jauhlah dengan produk pabrikan atau buatan luar negeri, ini kelebihannya”.

 

“Staf saya ini, Heri selalu memberi masukan yang disukai pemakai dbaggers. Dari masukan ini, dengan  pelanggan terjalinlah komunikasi”, jelas Kang wawan yang meproduksi perangkat kursi untuk para pemancing dengan konstruksi dan bahan lebih baik – “Kursi pancing buatan luar negeri selain mahal, kadang konstuksinya kurang cocok dengan kondisi tubuh dan alam kita”.

 

Sand moving picture

Destiners sepintas berkenalan dengan Kang Wawan yang suka motekar alias ngoprek berkreativitas sejak kecil, ketika ditanya bagaimana dengan nasib inovasi sand moving picture yang rasanya belum ada di Indonesia? “Benar, karya ini lama saya tunda, padahal risetnya cukup lama”.

 

“Baru2 ini banyak yang berminat memasarkannya. Ini diminati sebagai alat terapi, selain kaya unsur estetiknya. Di luar negeri produk ini berharga puluhan dollar. Yang ini kreasi sendiri, tentu dengan harga yang terkangkau, kalau dipasarkan nanti”.

 

Perkara kreasi sand moving picture, patut dijelaskan sekilas. Barang ini sebilah kaca tebal 3 mm dengan dimensi panjang – lebar  20 X  15 Cm. Uniknya, kaca berisi cairan khusus bermuatan aneka pasir alami dari pelosok Nusantara. Bila digerakkan, Ia akan membuat “lukisan” tersendiri.

 

“Lukisan alami ini bisa ditafsirkan sesuai daya fantasi dan keinginan kita. Ini terapi bagi siapa pun. Lukisan ini seperti hidup, ya penggeraknya gravitasi itu sendiri”, urai Kang Wawan masih disela memperlihatkan aneka model tas dbaggers yang sebentar lagi akan membuka gerai di kota Bandung.

 

“Satu saja keinginan saya di masa pensiun ini, selain butuh pendamping untuk menampung ide2 saya, juga ingin mengajar”,  sudah beberapa kali dijadikan sebagai tempat praktik kerja  beberapa mahasiswa-“Alhamdulillah mahasiswa2 yang berpraktik di workshop sederhana ini memperoleh nilai A di kampusnya. Ini menyenangkan bagi saya”.

 

Sekilas Kang Wawan as creator and innovator dbaggers yang serba tas multi fungsi di sepeda kita, plus mesin pencacah sampah, dan sand moving picture yang fenomenal itu, semoga menginspirasi bagi kita semua. (HS/dtn; http://destinasianews.com/index.php/life-style/fashion-mode-gaya-hidup-life-style-destinasia/1075-aneka-inovasi-wawan-muliawan-wiradibrata-kreator-dbaggers-tas-sepeda-multi-fungsi)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version