Bandung-Muh Saepul Ulum (26) salah satu dai program Dai Bus Kota yang menyampaikan dakwah di Bus Damri Bandung. Ia berbagi cerita seputar pengalaman jadi bagian program Dai Bus Kota sejak 22/1/17. Saepul sedang kuliah S2 jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Sekarang juga lagi menyelesaikan tesis S2,” kata Saepul kepada Okezone, belum lama ini. Selain berstatus mahasiswa S2, Saepul aktif jadi pengurus Yayasan Almusyarafah di Garut. Ia aktif berceramah ke berbagai masjid serta majelis ta’lim di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Dengan kesibukan padat, ia membagi waktunya semaksimal mungkin. Sehingga kegiatan2nya bisa dijalankan dengan baik, termasuk berdakwah di bus. Bagi Saepul, dakwah di bus dijadikan ladang amal sekaligus menyebarkan syiar Islam. Ia juga beranggapan hal itu sebagai investasi untuk akhirat kelak.
“Saya misinya mementingkan akhirat dibanding dunia. Kegiatan ini tantangan bagi saya embagi waktu”. Karena jadwalnya padat, ia sempatkan waktunya dua hari dalam sepekan untuk menjadi pendakwah di bus. Sementara dalam memberikan ceramah, ia mengaku merasakan ada tantangan tersendiri.
Ia memilah tema ceramah universal agar tidak menyinggung penumpang nonmuslim. Adapun tema tausyiahnya fokus kehidupan se-hari2 dan mengajak penumpang berbuat kebaikan. “Saya berpikir cara menarik perhatian penumpang agar mau mendengarkan isi tausyiah yang disampaikan,” jelasnya.
Beberapa hari ini, ia punya pengalaman menarik. Salah satunya ada penumpang minta isi ceramahnya agar dicetak dan diberikan kepada penumpang. Hal itu cukup menyenangkan karena membuktikan ceramahnya didengar penumpang. “Ada yang sharing dan tanya-jawab saat ceramah. Ada yang tadinya fokus main handphone jadi memperhatikan saya, ada yang tidur jadi bangun karena ada ceramah”.
Sementara secara umum, ia berharap gairah umat muslim untuk menebarkan kebaikan dan syiar Islam semakin besar. Ia pun berharap banyak generasi muda yang mau berdakwah, tidak hanya di bus, tapi juga di berbagai tempat lainnya. “Mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi yang bergairah dalam menyebarkan syiar Islam agar lebih mantap lagi,” tandas Saepul.
Program Dai Bus Kota punya 34 dai dengan berbagai latar belakang dan profesi. Mereka menyempatkan waktu luangnya untuk menjadi pendakwah di dalam bus. Dari 34 dai, semuanya dibagi menjadi tujuh kelompok di mana masing-masing kelompok berisi empat hingga lima orang.
Setiap kelompok akan berdakwah di bus Damri dengan rute berbeda. Mereka berdakwah sepekan penuh dengan waktu dari pagi hingga sore. (sus; http://news.okezone.com/read/2017/01/27/65/1602751/hebat-pemuda-ini-pilih-kuliah-sambil-dakwah-di-dalam-bus-kota)-FatchurR