Berikut disajikan copy “Sinopsis HUT P2Tel dan Dapen Telkom” dari Penstel No. 101. Karena relative panjang, maka kami sajikan dalam 3 seri; Monggo :
“Dalam rangka memperingati HUT P2TEL ke-36 dan HUT Dapen Telkom ke-34, melalui media ini
disampaikan informasi kepada segenap pembaca khususnya sebagai anggota P2TEL dan Peserta
Penerima Manfaat Pensiun (PMP) Dapen Telkom untuk mengingat kembali ataupun mengetahui sekilas
tentang sejarah berdirinya P2TEL dan Dapen Telkom”. (Red-ims)
Sinopsis Hari Jadi P2TEL.
Pada tanggal 24-25 November 1980, diadakan Temu Karya Direksi PERUMTEL dengan Pensiunan
PERUMTEL. Masing-masing Wilayah Operasi Telekomunikasi (Witel) dari I s/d XII mengirimkan dua
orang wakil pensiunan untuk mengikuti Temu Karya tersebut. Dari Temu Karya pada hari pertama tanggal 24 November 1980 diperoleh Keputusan sebagai berikut :
1-Membentuk Panitia Perumus bidang Organisasi dengan Ketua Ir. Roekman Wirasoepena,
Direktur Muda Bina Kepegawaian PERUMTEL (Dirmud Binpegtel).
2-Membentuk Panitia Perumus bidang Kesejahteraan dengan Ketua Soekarmoen BcTT, Direktur Muda
Administrasi Kepegawaian PERUMTEL (Dirmud Adpegtel).
3-Membentuk Formatur Pengurus Pusat Organisasi Pensiunan PERUMTEL yang terdiri dari Idris Adjam,
Haroen al Rasyid, Amir Hamzah dan R. Soedihardjo, Bc.TT.
4-Secara aklamasi Temu Karya dinyatakan sebagai Musyawarah antar Wilayah Pensiunan PERUMTEL.
Pada hari berikutnya tanggal 25 November 1980 dalam Musyawarah antar Wilayah Pensiunan PERUMTEL, berhasil menetapkan :
1-Anggaran Dasar Persatuan Pensiunan (PP) PERUMTEL 1980,
2-Lambang PP PERUMTEL,
3-Rencana penyelenggaraan Musyawarah antar Cabang di Wilayah atas beban PERUMTEL pada sekitar Februari 1981 setelah Raker PERUMTEL.
4-Rumusan Bidang Usaha.
5-Susunan Pengurus Pusat PP PERUMTEL 1980. Untuk selanjutnya tanggal 25/11/1980 tersebut
Di putuskan sebagai tanggal berdirinya Persatuan Pensiunan PERUMTEL, disingkat P2TEL. Di tahun2 awal berdirinya P2TEL terjadi temu konsultasi yang intensif antara PP P2TEL dengan jajaran manajemen PERUMTEL.
Dengan SK No. SK.1467/DIRUTTEL/SISPEGTEL/81 tanggal 9/3/1981, Direksi menunjuk anggota Forum Konsultasi dan komunikasi tingkat Pusat. Di antara mereka terdapat lima tokoh pensiunan, yakni H. Idris Adjam, Abdoesoeki, Haroen al Rasyid AH, Soemerep Partamihardja, dan RMA Soeria Negara. Masih dalam periode awal di tahun 1981-1982 berhasil ditetapkan ART P2TEL dan pembentukan P2TEL di beberapa wilayah.
Lima tahun kemudian dengan SK DIRUT PERUMTEL No.22282/KP064/PEG.34/1985 tanggal 12 November 1985 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Pensiunan Perusahaan Umum Telekomunikasi. Direksi PERUMTEL menetapkan P2TEL sebagai satu2nya organisasi resmi wakil pensiunan Perumtel yang dibinanya.
Dalam SK tersebut tertuang juga pertimbangan dasar dari 2 penerbitan keputusan petunjuk pelaksanaan pembinaan pensiunan , yakni menyangkut kesejahteraan pensiunan yang dinyatakan sebagai bagian dari Keluarga Besar Perusahaan Umum Telekomunikasi. Dalam hal pemberian kesejahteraan pensiunan dilakukan menurut kemampuan perusahaan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Unsur silaturahim menjadi bagian pembinaan yang utama, yakni mewujudkan jalinan hubungan kekeluargaan dan terbinanya Keluarga Besar PERUMTEL yang harmonis dan serasi antar pensiunan, antara pensiunan dengan perusahaan dan antara pensiunan dengan pegawai.
Singkat kata pensiunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan. Dari cuplikan riwayat diatas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
- Kiprah pensiunan Telekomunikasi sejak perusahaan Jawatan PTT, PN Postel, PN Telekomunikasi dan
Perumtel telah menjadi sumber gagasan dan prakarsa bagi Direksi PERUMTEL yang dipimpin oleh Ir.
Willy Moenandir Mangoendiprodjo untuk mendirikan Persatuan Pensiunan PERUMTEL (P2TEL), yang terpisah dari PP PTT.
“DIRGAHAYU HUT P2TEL KE-36 DAN HUT DAPEN TELKOM KE-34. DENGAN SEMANGAT KEBERSAMAAN KITA TINGKATKAN KESEJAHTERAAN PENSIUNAN”
Bersambung….; (IMS)-FR