Jakarta-Pertamina kembali merealisasikan BBM Satu Harga di 9 wilayah. Berarti sejak akhir Februari 2017, warga di daerah itu bisa beli Premium Rp6.450 / liter dan Solar Rp5.150 / liter. Sebelumnya, warga di wilayah itu beli BBM Premium Rp8000-Rp15.000 / liter. Solar Rp7.000-Rp18.000/liter.
Kesembilan wilayah itu adalah:
1.Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, Sumut.
2.Siberut Tengah, Kabupaten Mentawai, Sumbar.
3.Kepulauan Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, Jateng.
4.Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Jatim.
5.Tanjung Pengamus, Kabupaten Sumbawa, NTB.
6.Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT.
7.Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulteng.
8.Moswaren, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.
9.Long Apari, Kabupaten Mahakam Hulu, Kaltim.
Upaya Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga di wilayah2 sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM No.36/2016, tanggal 10/11/2016 Perihal Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Secara Nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017.
Berdasar peraturan itu, melalui SK Dirjen Nomor 09.K/10/DJM.O/2017 yang mengatur 148 Kabupaten sebagai lokasi pendistribusian BBM satu harga bertahap dari tahun 2017-2020. VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan, Pertamina terus melakukan progress pemetaan di 148 kabupaten yang ditetapkan sebagai lokasi sasaran BBM Satu Harga.
“Hasil pemetaan dari 8 Marketing Operation Region kami, hingga 2/3/2017 sudah ada 53 lokasi yang kami tentukan untuk dapat BBM Satu Harga, 9 diantaranya sudah beroperasi,” katanya seperti dalam rilis di Jakarta (6/3/17).
Proses pemetaan hingga terealisasinya BBM Satu Harga di suatu wilayah, perlu waktu karena setelah lokasi ditetapkan, Pertamina harus mensurvei transportasi BBM, proaktif menggandeng investor lokal, pembangunan inftrastruktur hingga APMS (Agen Premium Minyak dan Solar) di wilayah sasaran BBM Satu Harga beroperasi.
Roadmap BBM Satu Harga, pada 2017 pemerintah menargetkan pembangunan SPBU Mini di 22 lokasi dalam 14 provinsi. Kapasitas tiap SPBU Mini 5 kilo liter/hari tersebar di Sumbar, Kep-Natuna, Prop Bengkulu, Kalimantan Utara, Jateng, Jatim, NTB, NTT, Sulut, Sulteng, Maluku, Malut, Papua dan Papua Barat.
Tahun 2018 dibangun Lembaga Penyalur Daerah Terpencil di 45 lokasi yang terus ditingkatkan hingga target terpenuhi (2020). Pertamina optimistis bisa merealiasikan BBM Satu Harga di tahun 2017, sesuai amanat pemerintah. (ven; Lily Rusna Fajria; https://ekbis.sindonews.com/read/1185716/34/bbm-satu-harga-kembali-direalisasikan-di-sembilan-wilayah-1488785899)-FatchurR