Jakarta-PT Daewoong Infion mendapatkan penghargaan dari BPOM RI, Selasa (28/3), merupakan salah satu rangkaian acara peringatan HUT BPOM ke-16. Dirut PT Daewoong Infion (DI), Andrianto Dermatra, di siaran persnya (5/3), mengatakan:
PT DI dapat penghargaan sebagai produsen pertama untuk inovasi mendukung kebijakan pemerintah meningkatkan kemandirian bahan baku obat dan obat biosimilar. BPOM memberi penghargaan ini karena PT DI adalah produsen pertama dan satu2nya di Indonesia yang memproduksi Erythropoetin (produk biosimilar) mulai bahan baku hingga produk jadi-nya.
Dengan meraih penghargaan ini, PT Daewoong Infion telah membuktikan bahwa fasilitas produksi yang dimiliki PT Daewoong Infion telah memenuhi regulasi dan persyaratan fasilitas produksi biosimilar pada umumnya dan PIC/S (Pharmaceutical Inspection Cooperation Scheme) pada khususnya.
Andrianto mengatakan, PT DI didirikan 2012 dan pabriknya berlokasi di Pandaan-Pasuruan Jatim segera memasarkan produk biosimilar pertama-nya Erythropoetin bulan ini untuk pasar lokal dan ekspor bahan baku API ke luar negeri dimulai Ke Korsel. Kami mendapat persetujuan dari Ministry of Food and Drug Safety (MFDS) Korea dan selanjutnya ke seluruh manca negara.
Erythropetin membantu pembentukan sel darah merah pada anemia (kekurangan sel darah merah) yang biasa dialami penderita gagal ginjal dan kanker dan tahun 2017 kami memproduksi 4 juta PFS (Prefilled Syringe) sedang kapasitas produksi terpasang 12 juta PFS atau 3x lipat dari pasar lokal sekarang.
Yang membanggakan, produksi dipabrik ditangani putra putri terbaik bangsa kita. Mereka mendapatkan pengetahuan melalui alih teknologi dari Daewoong-Korsel dan berhasil mengimplementasikannya, sekali lagi hal ini membuktikan perusahaan PT DI mewujudkan program pemerintah dalam hal kemandirian bahan baku obat dan produk jadi.
PT DI berkomitmen mengembangkan industri biofarmaseutikal di Indonesia melalui transfer teknologi dan menyediakan produk biofarmaseutikal berkualitas tinggi untuk masyarakat berharga terjangkau karena produk2 itu diproduksi lokal di Indonesia dan segera akan memproduksi produk biosimilar lain.
Seperti human growth hormone dan epidermal growth factor dan produk2 biosimilar selanjutnya dan bekerjasama untuk pengembangan dan pendidikan di bidang biofarmaseutikal dengan beberapa Universitas di Indonesia, seperti UI, Unair dan ITB serta terbuka bagi lainnya.
Menurut Andrianto, PT DI berharap dapat memberi solusi kesehatan terbaik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan produk dalam negeri dan PT DI senantiasa berusaha jadi perusahaan yang terbaik di bidang kesehatan.
Juga dipercaya masyarakat dan didukung sepenuhnya oleh Kemkes, BPOM dan Pemerintah. (Siprianus Edi Hardum/EHD; Suara Pembaruan dan http://www.beritasatu.com/industri-perdagangan/417685-produksi-biosimilar-pt-daewoong-infion-raih-penghargaan-dari-bpom.html)-FatchurR