Banyak yang mengira membuka coffee shop sebatas modal besar, cita rasa kopi nikmat, keahlian barista yang mumpuni serta lokasi strategis. Padahal sebelum semua itu diraih, ada tiga hal mendasari kedai kopi meraih kesuksesan yang diidam-idamkan pemiliknya.
Coffee shop terbaik pastilah dibangun atas pondasi yang kokoh agar tak goyah oleh apapun. Apa saja pondasi awal yang harus dibangun tak sembarangan oleh pemilik coffee shop? Berikut penjelasannya.
Jadilah manusia kopi
Pemilik coffee shop yang tak hanya menanam modal. Karena uang tidak bisa beli keahlian dan cinta kopi. Sebagai pemilik kedai kopi, harus bertransformasi jadi ‘manusia kopi’. Dengan kata lain kita harus terjun ke dunia kopi sampai ke dasar terdalam. Kita mempelajari seluk beluk kopi, tanpa kecuali.
Mungkin bisa mempekerjakan barista paling hebat dan handal, tapi barista itu tetap orang yang bekerja untuk uang, bagaimanapun idealisnya dia. Ini kedai kopimu, maka kita barista ter-ahli di antara barista di kedai. Karena kita paling tahu tentang coffee shop ini sampai jatuh bangun membuatnya berdiri kokoh.
Kedai kopi yang sukses memiliki formula raw talents + work hard = good results. Bukan sekedar good location + good beans + good equipment = good coffee shop. Pahami kopi, bangun kedai kopi dan jadilah “manusia kopi” setidaknya untuk coffee shop-mu sendiri.
Hati2 kendalikan trend
Sebelum buka coffee shop kita lakukan riset dan kunjungan ke kedai2 kopi yang happening. Ditambah cari info dengan ‘berselancar’ di internet. Saat riset dan cari info kita akan temukan banyak tren kopi serta alat2 kopi ‘ajaib’ keren dan mahal. Sebagai pemula, tentu kita damba memiliki coffee gears terkini dan ter-update.
Jika memiliki modal berjumlah tak terbatas tak jadi masalah. Yang jadi masalah semua tren dan alat2 kopi terkini ini apakah dibutuhkan kedai kopi? Menginvestasi espresso machine ratusan juta untuk kedai kopi yang belum pasti menjual berapa cangkir kopi per harinya tindakan kurang tepat.
Ketahui dulu pasar kedai kopimu lalu berinvestasilah. Ingat, jangan cepat silau terhadap tren dan kekerenan di luar sana. Jadikan coffee shop-mu tempat terbaik, bukan tempat dengan alat-alat kopi mahal yang mengandung gengsi belaka.
Peduli Kostumer
Coffee shop bukan sekedar lahan bisnis penghasil uang. Coffee shop berhasil adalah tempat yang pelanggannya selalu kembali ber-kali2. Di sana pelanggan menemukan kenyaman yang dibangun coffee shop. Pemilik kedai kopi harus membangun kenyamanan mulai dari pekerja yang peduli pelanggan.
Seperti Bluebottle atau Stumptown yang baristanya dilatih untuk kenal dengan kostumer yang datang. Coffee shop tersebut harus berbasis ‘melayani’ yang lebih dari sekedar hubungan pelanggan dan pekerja coffee shop.
Jika sebuah kedai kopi memberikan rasa nyaman dan aman, maka coffee shop itu adalah bisnis yang berhasil. (drinks.seriouseats.com dan Prasetya B. Utama; dari grup WA-BPTg; https://majalah.ottencoffee.co.id/3-hal-mendasar-sebelum-membuka-coffee-shop/)-FR