Jakarta-Usai kunjungan ke masjid Istiqlal, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menyatakan kagum kekhasan Istiqlal. Seluk beluk masjid terbesar di Asia Tenggara itu. detikX pernah mengupas tuntas detail Masjid Istiqlal ini dalam tulisan yang diluncurkan Maret 2016.
Pembangunan masjid Istiqlal mulai 7/12/1954. Saat itu tokoh2 Islam mendirikan Yayasan Masjid Istiqlal untuk membangun masjid agung kebanggaan nasional di Ibu Kota. Setelah melalui proses sayembara, pembangunan Istiqlal dimulai 1961. Presiden Sukarno minta agar masjid kokoh dan bertahan lama.
“Marilah kita buat masjid yang tahan menghadapi cakaran masa, sehingga ia bertahan seribu, dua ribu, bahkan tiga ribu tahun,” kata Sukarno saat pemancangan tiang pertama Istiqlal, 24/8/1961.
Diresmikan 1978 oleh Presiden Soeharto, Istiqlal berdiri di lahan 9,5 ha, sedang luas bangunan 3,8 ha, terdiri atas bangunan masjid, taman, halaman parkir, kolam air mancur, dan sungai mengelilinginya. Bangunan masjid terdiri : Gedung utama, gedung pendahuluan, teras raksasa, menara, dan lantai dasar.
Kuat dan Khas
Untuk menghindari rayap, Sukarno memutuskan bangunan dibuat tanpa kayu, melainkan dari baja, stainless steel, marmer, dan beton. Marmer dari Citatah, Padalarang, Jabar, dan Tulungagung, Jatim, stainless steel dari Jepang, keramik dari Italia, dan konstruksi kubah bajanya dari Jerman.
Daya tampung masjid bisa mencapai 200 ribu orang, yang terdiri atas ruang salat utama dan balkon serta sayap: 61.000 orang. Ruang pada bangunan pendahuluan: 8.000 orang. Ruang teras terbuka di lantai 2: 50.000 orang. Semua koridor dan tempat lainnya: 81.000 orang.
Memiliki kubah besar dengan garis tengah 45 meter sebagai simbol tahun kemerdekaan Republik Indonesia (1945). Kubah ini terbuat dari rancang baja yang dipesan khusus dari Jerman. Juga ada kubah kecil bergaris tengah 8 meter, yang melambangkan bulan kedelapan dalam tarikh Masehi (Agustus).
Tinggi menara 6.666 cm atau 66,66 meter. Angka ini sama dengan jumlah ayat dalam Al-Quran. Menara dirancang berlubang-lubang untuk mengurangi tekanan embusan angin. Puncak menara dibuat setinggi 30 meter, sesuai dengan jumlah juz dalam Al-Quran. Terbuat dari baja tahan karat seberat 28 ton.
Semula, Friedrich Silaban arsitek Istiqlal, cuma merancang delapan pilar untuk menyangga kubah. Dalam proses pembangunan sempat sempat diubah menjadi 20 buah dengan ukuran lebih kecil. Akhirnya tercapai kompromi jumlah pilar 12 buah, sesuai dengan tanggal kelahiran Rasulullah, 12 Rabiul Awal.
Terdapat 468 keran air untuk berwudu tersebar di emper teras utara, timur, dan selatan masjid. Juga dilengkapi dengan 80 urinoir dan 52 kamar mandi beserta WC-nya. (fjp/fjp; https://news.detik.com/berita/d-3437067/seluk-beluk-dan-kekhasan-istiqlal-yang-dikagumi-raja-salman)-FatchurR