P2Tel

Pak Kardi tukang sampah yang mengharukan

Bandung-Selepas salat Subuh, Kardi mulai aktivitas sebagai pengangkut sampah. Dari gubuknya di lahan kosong di Pager Gunung, Kardi jalan kaki menelusuri Jalan Dago untuk mengangkut sampah. Karung demi karung sampah diangkut di punggungnya yang mulai rapuh.

 

Peluhnya mengucur membasahi bajunya yang juga basah terkena cairan sampah. Detikcom menghampiri Kardi yang bolak balik mengangkut sampah dari factory outlet dab kafe. Dia lalu menaruhnya di satu tempat untuk dibawa menggunakan roda (gerobak) besar.

 

Kardi 10 tahun bertugas mengangkut sampah. Ia kerja untuk RW 9 Kel-Lebak Gede, Kec-Coblong. Setiap hari, Kardi mengangkut sampah di wilayah Dago. “Saya ambil sampah mulai dari FO Jetset sampai belakang RS Borromeus. Biasanya selepas subuh saya berangkat. Tapi hari ini agak siang, saya baru sembuh sakit. Ketabrak mobil,” ujar Kardi.

Pria (65) ini tinggal di gubuk di lahan kosong di Jalan Pager Gunung. Rumahnya di kawasan Ujungberung, namun Kardi pilih tinggal di gubuk untuk lebih dekat ke tempat kerja. “Rumah di Ujungberung, saya tinggal di lahan kosong, bikin gubuk gitu. Daripada ngekos mahal, manfaatin saja yang ada,” tutur Kardi.

 

Kawasan Jalan Dago ini menghasilkan sampah banyak. Apalagi di akhir pekan saat kafe dan factory outlet ramai dikunjungi. Tak heran tiap pagi ber-karung2 sampah dia angkut. “Iya ini dari kafe2 banyak. Sampah basah, bau kalau lama dibiarkan. Kalau sampah rumahan enggak terlalu” tutur Kardi.

Meski diakui Kardi tidak mudah jadi pengangkut sampah, Kardi menjalaninya dengan senang. Upah Rp 1,2 juta ia terima dengan ikhlas, untuk biaya sekolah 2 anak kembarnya yang kini di bangku SMP. “Kalau dibilang enggak cukup ya. Untuk makan se-hari2 dan anak2 sekolah. Tapi dijalani saja, saya senang karena di sini banyak yang baik, suka ngasih uang. Rejeki dari mana saja yang penting kita bersyukur”.

 

Kardi kemudian berpamitan untuk kembali mengangkut sampah. Tanpa alas kaki, kaki Kardi melawan panasnya trotoar dan bolak balik mengangkut tempat sampah.

“Harapan saya jangan sembarangan buang sampah. Tumpuklah di tempat sampah dikarungin, nanti saya yang angkut,” tandasnya. (avi/try;  Avitia Nurmatari; https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3438338/pak-kardi-tukang-sampah-sosok-mengharukan-di-keriuhan-dago-bandung)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version