Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meluncurkan fasilitas terapi Poli Kembali Sehat (Poli Kesat) di Puskesmas Gitik, Kec-Rogojampi, Kab-Banyuwangi, Sabtu (8/4/17l). Puskesmas ini menyelenggarakan terapi kerja bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Anas mengatakan, pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ) butuh penanganan komprehensif. Sebab, selain membutuhkan pertolongan medis, pasien itu menghadapi tantangan sosial yang harus dihadapi. “Kami ingin memanusiakan teman2 yang kebetulan terganggu kejiwaannya. Mereka adalah keluarga besar kita, teman kita,” kata bupati muda ini.
Menurut Anas, dampak sosialnya serius misal penolakan, pengucilan dan diskriminasi dari masyarakat. “Maka perlu langkah lanjutan bagi mereka setelah menjalani rangkaian pengobatan agar bisa minimal mandiri dan diterima di tengah masyarakat. Salah satunya membekali ketrampilan, sekaligus ini terapi kesembuhan,” imbuh Anas.
Saat ini ada 14 ODGJ yang dilatih ketrampilan di Poli Kesat seperti membuat miniatur kapal layar, lampu, gantungan kunci, hingga tas belanja. Salah seorang ODGJ yang ikut pelatihan Kholidah (45). Perempuan paruh baya ini pernah jadi pasien di RS jiwa Licin, Banyuwangi (2015). Kholidah nampak membuat kerajinan tas bersama-rekan2nya.
“Saya senang ikut latihan, bisa ketemu teman2. Bisa bikin ketrampilan, isi kesibukan,” kata Kholidah. Selain dilatih, Dinkes Banyuwangi membuat program keluarga asuh buat mereka. Mencari keluarga yang mau menerima ODGJ yang pulih untuk jadi bagian dari keluarga itu. Program ini khusus bagi ODGJ yang tidak mempunyai keluarga.
“Kami ada program Usaha Asuh, pengusaha di sekitar wilayah puskesmas diajak kerjasama menampung ODGJ yang sudah pulih untuk bisa bekerja di tempak mereka. Misalnya saja di tempat usaha penggilingan beras dsb” jelas Anas.
Kadinkes Banyuwangj dr Wijilestariono menambahkan bahwa program ini telah menjangkau sejumlah puskesmas di sekitar Puskesmas Gitik.
“Poli ini menjangkau puskesmas2 : Kabat, Badean, dan Puskesmas Gladak. Poli ini terutama menangani ODGJ yang dulunya dipasung oleh keluarganya,” kata dr Rio sapaan akrabnya. (sms; SM Said; https://daerah.sindonews.com/read/1195457/23/bupati-anas-anggap-orang-gangguan-jiwa-sebagai-teman-1491665185)-FatchurR