Beberapa waktu yang lalu, Bu Sabar kedatangan tamu, yaitu Pak Sukur, tetangga yang pekerjaannya sebagai tukang batu. Kedatangan Pak Sukur ini untuk meminta pekerjaan ke Bu Sabar.
Bu Sabar berfikir sebentar.
Pak Sukur ini beberapa waktu sebelumnya, belum lama, sudah bekerja untuk Bu Sabar, seperti membetulkan talang bocor, memperbesar sumur resapan dsb selama sepekan lebih. Mana dua orang lagi dengan temannya yang juga tetangga. Selain itu perlu membeli bahan2 seperti semen, seng, pipa dan seterusnya. Tentu memakan biaya yang tidak sedikit menurut ukuran Bu Sabar.
Mau menolong dalam arti memberi pekerjaan kok masih banyak keperluan lain, termasuk dananya sudah terserap oleh Pak Sukur di pekerjaan sebelumnya itu. Mau tidak menolong kok ya kasihan, siapa tahu anaknya perlu uang untuk keperluan sekolah.
Akhirnya diputuskan memberi pekerjaan kepada Pak Sukur dan temannya itu, keperluan lain ada yang di-“cancel” alias ditunda. Namanya pekerjaan “rumah” ya ada saja, apa mengecat, mengganti atap plastik yang sudah kusam, memperbaiki talang untuk jaga-jaga kalau hujan lebat agar tidak meluap ke dalam rumah dan lain-lainnya.
Begitulah, berbagi ke orang lain bisa dalam berbagai bentuk, salah satunya ya memberi pekerjaan. Rejeki tidak akan ke mana, siapa tahu memang rejeki Pak Sukur dan temannya itu salah satunya ya lewat Bu Sabar. Kalau anda berbagi cerita atau pengalaman selama bekerja, menikmati pangsiun dan lainnya, itu juga bentu berbagi lho. (Widartoks 2017; dari grup FB-ILP)- FR