P2Tel

Kuliner-ikan bakar ECO

Mencari masakan ikan laut yang “eco” di kota pedalaman seperti Bandung tidaklah mudah. “Eco” (Jawa artinya enak). “Eco” bisa dibaca sebagai ekonomis alias murah meriah. Saya punya krtiteria, makanan yang cocok bagi saya itu syaratnya tiga : enak, murah dan bersih.

Makanan ikan yang enak mungkin banyak, yang bersih juga banyak, yang murah juga ada. Nah, kombinasi enak, murah dan bersih itu sulit. Apalagi masakan ikan laut di pedalaman.

Di Bandung ada warung kecil di pinggir jalan, di pinggir taman, yang memenuhi kriteria itu. Karena warung kecil, persediaan ikannya tidak banyak, selain itu warung ini jual makanan lain, seperti soto, sop kaki, mie, bakso dan banyak lagi. Maka pembeli bisa saja terbagi ke berbagai jenis masakan itu.

Kembali ke soal ikan. Ketika saya pesan, beberapa waktu lalu, ikan laut yang ada tinggal bawal dan kakap putih. Saya pilih kakap putih, sebab bawal sudah ketemu di rumah. Ikan yang tidak besar itu dibakar sesuai permintaan saya. Tidak berapa lama tersaji dengan dua macam sambal, lalap dan nasi putih.

Ikannya masih bagus, rasanya lumayan yang bahasa Inggrisnya “not bad”. Tidak terlalu kenyang sih, namun ini justru bagus, karena masih ada yang bisa dimakan, misalnya memesan makanan lain, atau minuman lain seperti jus, jeruk panas/dingin.

Tempat makan bersih dan lalu lintas tidak ramai, jadi bisa makan dengan leluasa tanpa polusi udara dan polusi suara. Kebersihan lingkungan (termasuk selokan juga terjaga), sehingga tidak ada polusi bau pula. Untuk cuci tangan disediakan kran dengan sabun cair, jadi bisa mencuci tangan dengan bersihnya, hal yang sering dilupakan di banyak warung kecil.

Di kota anda ada juga bukan? Boleh kok dicertitakan di sini. Anda mau mencoba yang ini? Cobalah. Warung ini terletak di Jalan Jalaprang, 50 meter dari Jalan Suci. (Widharto KS-2017; dari grup FB-ILP)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version