P2Tel

Makan 6x lebih baik dari diet ekstrem turunkan bobot

Jakarta-Saat ingin menurunkan berat badan, tak sedikit orang berdiet ekstrem. Salah satunya dengan menghilangkan satu jadwal makan. Menurut nutrisionis Keri Gans, RD, strategi itu kurang efektif menurunkan berat badan. Menghilangkan waktu makan membuat metabolisme tubuh lambat dan pembakaran kalori jadi terhambat.

“Beberapa klien saya justru mendapatkan manfaat lebih baik jika mereka makan 5-6 porsi kecil sehari, terutama wanita. Kebanyakan wanita sulit menahan lapar sehingga di waktu makan berikutnya mereka malah menjadi kalap,” tutur penulis ‘The Small Change Diet’ itu.

Gans menuturkan, pola makan 5-6x porsi kecil sehari, seseorang bisa lebih efektif mengontrol ukuran porsinya. Diharapkan pengambilan porsi tak akan berlebihan karena orang itu tidak menahan lapar dalam waktu lama, seperti jika mereka makan 1-2 kali sehari.

Jika Anda ingin coba untuk menerapkan pola makan 5-6 kali sehari, pastikan Anda cukup asupan lemak, protein dan karbohidrat. Beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan di antaranya keju, wortel, seledri, roti gandum, dan telur.

Nutrisionis lain dari 80 Twenty Nutrition, Christy Brissette, RD, menuturkan selain pemilihan menu, menentukan waktu makan sangat penting. “Jika ingin makan lebih sering porsi kecil, biasakan untuk tidak membiarkan perut kosong selama lebih dari empat jam,” ujarnya. (ajg/up; Ajeng Anastasia Kinanti; https://health.detik.com/read/2017/02/01/095209/3410668/1410/dibanding-diet-ekstrem-makan-6-kali-sehari-lebih-ampuh-turunkan-bobot)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version