JAKARTA (IndoTelko)-Telkom tengah mempersiapkan platform menjadikan game lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
“Industri game itu besar, tapi di Indonesia 90% dikuasai pemain asing, sisanya lokal. Kita ingin pemain lokal jadi tuan rumah di negeri sendiri seperti harapan Presiden Jokowi yang ingin game sebagai salah satu industri kreatif jadi pemain utama di tanah air,” ungkap SVP Media & Digital Business Telkom Joddy Hernady di Jakarta (4/4).
Telkom tengah menjajaki kerjasama dengan salah satu pemain teknologi dari Silicon Valley (SV) untuk mengembangkan platform yang lebih unggul ketimbang Google Play. “Kita maunya platform ini menampung publisher, payment, dsb, semua ekosistem games-lah. Saat ini lagi jajaki dulu kerjasama business to business dengan pemain dari SV itu untuk melihat peluang,” ulasnya.
Proses membangun platform ala Google Play ini akan mulai tahun ini. “Kalau payment kita sudah ada UPoint dari Telkom. Kini cari mitra publisher, developer, dll sebagai ekosistem. Telkom untuk pasar konsumer digital ini fokus kembangkan entertainment, musik, game, shopping, travelling, digital advertising, dan Fintech,” tutupnya.
Sebelumnya, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memprediksi 2014 pangsa pasar games di Indonesia US$181 juta dan tahun 2015 US$ 321 juta, serta 2016 di atas US$ 600 juta. Tahun 2015, ada 66 juta orang Indonesia kenal dunia online. Dari jumlah itu 42,8 juta gamer. Angka2 ini mengantar Indonesia ke peringkat 24 negara dengan pendapatan dari industri game terbanyak di dunia.
Presiden Jokowi menyadari potensi industri game ini dan jadi salah satu alasan dibentuknya Bekraf di Kabinet Kerja. “Game, industri kreatif terbesar. Yang buat anak muda kita semua. Tetapi pemiliknya negara lain. Ini harus diambil alih” terang Jokowi itu dalam berbagai kesempatan bertemu Netizen. (id; http://www.indotelko.com/kanal?c=bid&it=telkom-wujudkan-mimpi-jokowi-gamelokal)-FatchurR