MIMPI di saat tidur tak selalu indah. Mimpi buruk kadang membuat Anda ketakutan, bahkan masih diingat setelah bangun. Anda tidak bisa mengendalikan mimpi. Anda hanya terbangun dengan stres, ketakutan dan tidak sadar dengan mimpi buruk yang dialami. Namun, jangan sepelekan mimpi buruk.
Peneliti dari University of Turku di Finlandia mengungkapkan mimpi buruk dapat memprediksi timbulnya gangguan2 kesehatan. “Sering mimpi buruk dikaitkan dengan masalah tidur lain terutama insomnia dan masalah kesehatan mental seperti gejala depresi yang dapat menurunkan kualitas hidup umumnya,” kata peneliti dalam Scientific Reports.
Menurut peneliti, orang2 yang sering mengalami mimpi buruk juga mungkin lebih rentan terhadap gangguan suasana hati dan mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri jika dibandingkan dengan orang tanpa masalah mimpi buruk.
Penelitian juga menemukan anak2 yang memiliki mimpi buruk di malam hari lebih mungkin memiliki peningkatan risiko pengalaman psikotik saat mereka remaja. Sedang bagi orang tua yang sering mimpi buruk, lebih cenderung memiliki gejala penyakit jantung seperti detak jantung yang tidak teratur.
Pakar tidur mengatakan ada beberapa hal yang dapat Anda coba untuk mengurangi frekuensi mimpi buruk. Tetapkan waktu tidur dan bangun, rutin berolahraga secara teratur dan penting untuk membuat kamar tidur menjadi tempat yang santai. Kurangi alkohol dan kopi serta bermain gadget sebelum tidur.
Secara khusus, ilmuwan menemukan dalam penelitiannya mimpi buruk dapat meningkatkan risiko bunuh diri dengan melihat data lebih dari 71 ribu peserta riset. Penelitian serupa beberapa tahun lalu menemukan mimpi buruk bisa memprediksi bunuh diri di kalangan veteran Perang Dunia II.
Namun saat ini, peneliti ingin menyelidiki apakah pengalaman perang lebih merupakan prediktor bunuh diri daripada mimpi buruk. (MTVN/OL-2; http://mediaindonesia.com/news/read/101969/sering-mimpi-buruk-pertanda-adanya-masalah-pada-kesehatan/2017-04-24)-FatchurR