JAKARTA (IndoTelko)-Telkomtelstra hadirkan Managed Wireless Local Area Network (WLAN) services berbasis Cloud, memanfaatkan service management terintegrasi, sehingga dapat menyederhanakan kerumitan yang dihadapi pelaku2 bisnis terhadap isu jaringan lokal TI.
“Bagi pelanggan sektor enterprise penyederhanaan sistem jaringan lokal (LAN) perusahaan yang kompleks berbasis kabel agar jadi agile sangat diperlukan. Penggunaan Managed cloud WLAN Services bisa bantu perusahaan menghemat total cost of ownership (TCO) dan meningkatkan up-time layanan,” ungkap Chief Product Synergy Officer Telkomtelstra Agus F Abdillah (11/4).
Dikatakannya, dengan memanfaatkan solusi terbaru ini pelanggan dapat mengakses telkomtelstra Infinity Portal secara online untuk memantau keadaan jaringan WLAN mereka, perkembangan resolusi incident, service request, dan lain sebagainya.
Telkomtelstra melalui solusi Managed WLAN, menghadirkan pengaturan langsung ke lokasi kantor-kantor bisnis pelanggan dengan konsep mobility yang memberikan kebebasan pegawai untuk menggunakan perangkat mobile pribadi mereka untuk bekerja sesuai dengan tren Bring Your Own Device (BYOD).
“Penggunaan Managed Network Service WLAN berbasis cloud ini dapat mendorong perusahaan untuk mengoptimalkan kapasitas jaringan yang ada di kantor-kantor pusat maupun cabang, serta memudahkan pemantauan jaringan, dan sekaligus menekan biaya pengelolaan yang kerap dikeluarkan untuk menjaga stabilitas dan kehandalan jaringan untuk mendukung operasi bisnisnya,” jelas Agus.
Solusi terbaru telkomtelstra ini memberi solusi untuk inovasi, efisiensi dan peningkatan daya saing dengan jaringan lokal WLAN berbasis cloud. hal ini memberi manfaat berbeda dengan on-premise WLAN konvensional dari sisi TCO yang memerlukan investasi dari pemeliharaan on-premise access point dan pengaturan alokasi onsite engineer untuk keperluan pemeliharaan jaringan saat ini.
Solusi ini dilengkapi fitur2: High Availability (dengan tingkat layanan yang bervariasi), Out of Band Architecture (menyederhanakan layanan WLAN yang kompleks dengan ribuan access point dan menyimpan informasi-informasi pilihan di jaringan cloud perusahaan, Disaster Recovery (penanggulangan kerusakan hardware dan software),
Juga Sign on Mechanism (mekanisme akses terhadap jaringan atau perangkat), Redundancy (sistem back-up data dengan menyebarkan data pelanggan ke tiga data center yang berbeda), sistem layanan cloud 24×7 dan Location Tracking and Analysis (mendeteksi lokasi pengguna berdasarkan access point dan sistem analisa kinerja jaringan yang andal).
Dengan kelebihan-kelebihan Managed cloud WLAN Services yang disebutkan di atas, perusahaan dapat fokus pada kelangsungan core business, memiliki waktu dalam menciptakan nilai lebih bagi pelanggan, memberikan user experience yang lebih baik dan mencapai target bisnis perusahaan, sehingga meningkatkan daya saing perusahaan di industri.
Selain itu, solusi ini juga sangat sesuai bagi perusahaan yang memiliki dana dan sumber daya TI dalam jumlah terbatas namun tetap ingin menangkap peluang bisnis yang lebih luas lagi. Hingga saat ini, telkomtelstra telah membantu lebih dari 70 pelanggan korporasi dengan 7000 sites/lokasi yang menggunakan layanan Managed Solutions, yaitu layanan Managed Network Services (MNS)
– Managed WAN (Wide Area Network) dan Managed WAN Optimisation Services, yang menawarkan solusi dan layanan end-to-end dalam mengelola jaringan perusahaan, serta memperpanjang komitmen layanan mulai dari layanan konektivitas jaringan hingga perangkat jaringan pelanggan/CPE.
Managed WAN Optimisation Service melengkapi layanan Managed WAN Service, mampu mengoptimisasi kebutuhan bandwith network hingga 92% (baik aplikasi on-premise maupun aplikasi berbasis cloud seperti Office 365, Salesforce.com (SFDC), ServiceNow (SNOW)) serta memaksimalkan customer experience tanpa menambah kerumitan lapisan jaringan serta biaya pengelolaan.
Selain dari hadirnya MNS dan Managed WAN Optimisation, telkomtelstra juga telah menghadirkan beragam layanan Managed Solutions diantaranya Managed Private Cloud, Managed Service for Office 365, Multi-Channel Communication Platform, Digital Proximity dan Cloud Contact Centre.
Asal tahu saja, transformasi digital memungkinkan perusahaan di berbagai sektor industri untuk bisa berinovasi lebih jauh demi meningkatkan daya saing mereka. Peningkatan daya saing industri Indonesia di era digital merupakan kunci dari keberlangsungan pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang kian menantang.
Fakta ini didukung pernyataan dari Bank Indonesia yang memproyeksikan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.0% – 5.4% sepanjang 2017. Riset International Data Center (IDC) memprediksi 60% pemimpin perusahaan (CEO) di kawasan Asia Pasifik akan menerapkan transformasi digital sebagai strategi utama perusahaan pada tahun 2017.
Menurut laporan CIO Agenda Insights yang dirilis oleh Gartner, hanya ada 16% CIO yang menargetkan aliran pendapatan bisnis melalui jalur digital tahun 2015. Tahun 2016, angka tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 37%. (id; http://www.indotelko.com/kanal?c=bid&it=telkomtelstra-managed-cloud-wlan)-FatchurR