Miliarder Hong Kong Li Ka-Shing: Di Dunia Ini Ada “3 Jenis” Uang Misterius, Makin diHabiskan, Semakin Banyak Kita Dapat. Di dunia ini ada 3 jenis uang yang sangat misterius, semakin banyak kamu habiskan, semakin banyak kamu dapat. Yuk lihat, sehebat apa 3 jenis uang itu?
Jenis Pertama: Uang Untuk Investasi Diri.
Uang untuk belajar dan mengembangkan diri harus dikeluarkan. Hari itu membuang Bill Gates ke pedalaman Afrika, dan ditinggalin tanpa uang sepeser-pun, percayalah, dengan cepat, Bill Gates akan tetap kaya lagi. Ini karena semua modal dia, sudah ditaruh di otaknya.
Jika otak miskin, hidup akan miskin, artinya mengeluarkan uang untuk otak sendiri, adalah investasi yang paling aman, kemana saja gak bakal kelaparan. Meskipun kita akan bilang, “buat makan se-hari2 aja gak cukup, banyak utang, mana ada uang untuk belajar? Lagian, belajar gak langsung kelihatan hasilnya!”
Orang semacam ini selamanya gak bakal menginvestasikan uangnya di otak sendiri. Jika kita benar2 miskin, otak adalah aset terbesar untuk kembali bangkit. Itu kenapa kita benar2 berinvestasi disini. Kita lihat banyak yang berjuang hanya untuk memenuhi kebutuhan.
Seluruh hidupnya dihabiskan untuk mengisi lubang hitam besar yang tidak akan pernah penuh. Hal ini karena mereka tidak mampu melangkah mundur dan melihat kesulitan hidup mereka karena ketidak-mampuan mereka belajar dan mencari terobosan untuk berkembang.
Orang yang pintar akan mengerti cara belajar melalui pengalaman orang lain, dan menghindari kesalahan yang sama. Jadi, untuk belajar dan mengembangkan diri, harus rela menghabiskan uang,
bahkan pinjam uang sekalipun. Karena dia pasti akan memiliki banyak jalan untuk mengembalikannya.
Jadi, jika kita menghadapi kesulitan, ingatlah, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Kapan saja bisa mulai. Mungkin banyak yang bilang tidak punya uang, orang semacam ini pasti sudah tidak sedikit membuang uang sia2. Kalo ingin berubah, tapi untuk pendidikan pelit, bagaimana ada kemampuan yang cukup untuk menghadapi kesulitan? Orang yang bijak, harus memahami hal ini.
Jenis Kedua: Uang Untuk Berbakti.
Uang untuk berbakti ke ortu harus dikeluarkan. Banyak yang berpikir, buat sendiri tak cukup, bahkan banyak utang, apa bisa rutin memberi uang ke ortu?; Ada yang bilang, di rumah tidak kekurangan uang, papa dan mama cukup uang, tidak perlu memberi uang ke ortu.
Tidak peduli keadaan ekonomi ortu, uang untuk berbakti pada mereka harus diberikan rutin. Semiskin apapun, sebulan 1x harus menyisihkan uang untuk ortu. Semiskin apapun, dia tetap membesarkan kita.
Coba pikir, apakah karena banyak utang, gak cukup uang, lalu ortu akan meninggalkan mu? Semiskin apapun, mereka pasti tetap membesarkan kita
Jadi kalo sekarang kita kembalikan, itu keharusan. Bagaimana boleh, hanya ketika punya uang baru memberikan, dan saat tidak punya uang tidak memberikan? Mungkin kita tidak tahu, Berbakti pada ortu itu ibarat “restu alami”. Relasi yang baik dengan ortu akan meningkatkan kekuatan restu. Kalau tidak memiliki restu, seumur hidup kita tidak akan lancar dalam mengerjakan apapun.
Berbakti ke ortu, sekaligus untuk diri sendiri. Jadi, uang untuk berbakti bukan saja untuk kebaikan ortu, tapi juga untuk diri sendiri. Kalau tidak percaya, coba lihat orang sekitar kita, lihat orang2 yang sudah 24 kali ganti pekerjaan, apakah hidup mereka sudah berbakti? Orang yang dari muda mengerjakan sesuatu sering gagal, hidup tidak lancar, relasi dengan orang tua pasti ada masalah.
Menurut data yang ada, 500 pengusaha tersukses di dunia, adalah orang-orang yang berbakti pada orang tua! Jadi ingat, semiskin apapun kamu, uang untuk berbakti tidak boleh dihemat!
Jenis Ketiga: Uang Untuk Amal.
Asal ada uang lebih, donasikanlah. Di dunia ini, pasti ada yang lebih (tidak beruntung) dari kita. Karenanya, pelihara kebiasaan beramal. Jika kita punya tanggungan, sisihkan 2% dari pendapatan untuk didonasikan. Jika tidak ada tanggungan, berilah 5% dari pendapatan untuk didonasikan. Uang itu harus berputar, jangan membuat uang berhenti di diri kita, berikan ke orang yang pernah membantumu.
Jika kita adalah bos, ingatlah bahwa keberhasilan hari ini merupakan buah dari kerja sama seluruh karyawan mu. Memberikan bonus pada mereka adalah hal yang seharusnya.
Dan amal terbesar adalah ketika kamu melakukan pekerjaan yang baik dengan rasa syukur. Amal besar lainnya adalah senyuman dan kesabaran mu terhadap orang yang menyakti mu.
Akhir kata, jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman di sekitar mu. Ini juga merupakan bentuk amal loh;
http://lecturesfromyulius.blogspot.co.id/2017/03/uang-misterius.html)-FatchurR