Kearah Cicalengka, depan borobudur, belok kiri ada Puri toga (tanaman obat keluarga) sekitar 5 km dari desa Parakan muncang. Ada keluarga (suami istri) pensiunan Telkom mendiami sebidang tanah bukit, bercocok tanaman obat, diantaranya stevia, tanaman manis pengganti gula, bunga lavender anti serangga dsb, Brata wali serta tanaman obat langka.
Tamu berombongan bisa diterima untuk berlibur dan study tour disana, sambil menikmati jus labu siam, dan makan siang menu full herbal. Adalodeh, ada perkedel daun dewa, pokoknya wuenak, sumringah.
Acara kunjungan dimulai dengan senam pernafasan bersama, dipimpin ibu Totok (istri siempunya) yang mantan karyawati DIVRE TIGA, diselingi jamuan minum jus dsb. dilanjutkan acara n ceramah & konsultasi kesehatan dengan praktek pengobatan p Totok, diakhiri meninjau kebun TOGA serta makan siang sambil menikmati pemandangan.
Dari ketinggian bukit ini terlihat sebagian kota Tanjung Sari dan Sumedang. Dulu biaya per paket 50.000 perak per orang untuk minimal 20 orang sdh termasuk makan siang. Untuk oleh oleh pulang selain tanaman obat, kita bisa beli ubi cilembu segar dan juga yang matang bajar panggang, langsung dari petani sekitar.
Setelah 5 taun lalu, saya tidak tau, kini, mestinya p Totok Suhendro masih praktek. Soalnya, saya ragu apa “balung tuwo saya” ini masih mampu meniti tanjakan menuju Toga Puri yg cukup tinggi. Yang jelas, saya selalu salut dan hormat atas karya p Totok Suhendro bersama istri utk mengisi hari hari purnabakti. Semoga jadi inspirasi. (Soenarto SA; dari grup WA-VN)-FR