Kita hidup di gunung pingin di pantai. Kita hidup di pantai merindukan gunung…
Kalau kemarau kita tanya kapan hujan? Di musim hujan kita tanya kapan kemarau?
Diam di rumah pengennya pergi. Setelah pergi pengennya pulang ke rumah.
Waktu tenang cari keramaian. Waktu ramai cari ketenangan.
Ketika masih bujang mengeluh kepengen nikah, Sudah berkeluarga, mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan.
Ternyata SESUATU itu tampak indah karena belum kita miliki.
Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki.
Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR. dengan rahmat dan berkah yang sudah kita miliki…
Mungkinkah selembar daun kecil bisa menutupi bumi yang luas ini? Menutupi telapak tangan saja sulit.
Tapi kalo daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI” dengan Daun,
Juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan di-mana2.
Bumi ini akan tampak buruk.
Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil…
Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku…
SYUKURI apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkanNYA…
Karena hidup adalah : WAKTU yang dipinjamkan, dan Harta adalah Amanah yang dipercayakan, yang semua itu akan di mintai pertanggung jawaban, Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki. Bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki. Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki.
Bersyukur dan selalu bersyukur di dalam segala hal. Bersegeralah berlomba dalam kebaikan di mulai dari sekarang. Selamat meraih kebaikan. (Soenarto SA; dari grup WA-VN; sumber dari http://bbg-alilmu.com/archives/11798)-FR