Jakarta- Budi Karya Sumadi Menhub memperkirakan, Pelabuhan Tanjung Api2 mulai beroperasi Desember 2017. Itu disampaikan saaat mengunjungi di LRT (Light Rail Transit) Sumsel dan Pelabuhan Tanjung Api-Api.
“Pembangunan fisik selesai dan beroperasi akhir 2017. Hanya setelah beroperasi terus dikeruk lagi jadi 7 LWS, karena kedalaman pelabuhan 3.5 LWS,” Sesuai rilisnya di Jakarta (21/5/17).
Perlu perbaikan jalan penghubung pelabuhan dan kota Palembang serta pembangunan tol dan KA menunjang lancarnya arus distribusi barang-jasa dari dan ke pelabuhan. Ke depan Menhub optimistis beroperasinya Pelabuhan Tanjung Api-Api mendorong perkembangan industri di Sumsel.
“Diharapkan Palembang jadi pelabuhan pengumpul efektif membawa barang2 di Sumsel dan Jambi untuk dibawa ke Tanjung Priok sebelum diekspor / ke daerah lain,” jelas Menhub. Dirjen Hubla A Tonny Budiono menjelaskan, kini Pelabuhan Tanjung Api-Api mampu menampung kapal berbobot 464 GRT.
“Rencananya, Pelabuhan Tanjung Api-Api disiapkan dapat menampung kapal berbobot 1000 DWT,” jelas dia. Terkait pengoperasian Pelabuhan Tanjung Api-Api, Tonny mengatakan akan dikelola Kemenhub. “Secara bertahap ditawarkan ke PT Pelindo II sebagai BUMN bidang pelabuhan mengelola Tanjung Api-Api” kata Tonny.
Dermaga Pelabuhan Tanjung Api-Api akan berukuran 50X20 mt, trestle ukuran 118X8 mt dan causeway ukuran 100X8 mt. Biaya pembangunannya melalui APBN 2004 – 2017; total Rp178,075 miliar. (izz; Lily Rusna Fajriah; https://ekbis.sindonews.com/read/1206856/34/pelabuhan-tanjung-api-api-diproyeksi-beroperasi-akhir-2017-1495345850)-FatchurR