Kompas.com-Meditasi dan menenangkan diri ditemukan efektif menurunkan berat badan ketimbang makanan sehat dan OR. Kesimpulan ini diperoleh dari studi yang dilakukan oleh North Carolina State University. Studi membagi responden jadi 2 kelompok.
Kelompok pertama, responden mengonsumsi makanan menu diet yang mereka rancang sendiri. Kelompok kedua, menerapkan meditasi dengan diet seimbang. Hasilnya, kelompok yang bermeditasi kehilangan 1,9 kg, sedangkan kelompok pertama hanya kehilangan 0,3 kg.
Para periset terkejut mengenai dampak meditasi pada proses penurunan berat badan. Mereka anggap hasil temuan ini bisa jadi solusi alternatif mengatasi obesitas. Obesitas meningkatkan penyakit kronis seperti darah tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.
Meditasi bisa jadi satu strategi manajemen berat badan yang menekankan kombinasi diet, aktivitas fisik, pengurangan asupan energi, dan peningkatan pengeluaran energi mencegah penambahan berat badan. Tujuan dari studi ini mempelajari efektivitas program makan sehat, banyak bergerak, diet, dan meningkatkan kesadaran pola makan yang benar.
Untuk membenarkan teori meditasi bisa membantu penurunan berat badan, maka peneliti minta responden mengikuti kelas virtual dari ponsel pintar dan komputer. Responden di minta memberikan perhatian lebih pada detail sinyal2 tubuh saat lapar. Peneliti minta responden mengonsumsi makanan, menikmati dengan pikiran tenang, rasa makanan, warna, dan rasa terakhir makanan itu.
Penelitian berlangsung 15 minggu. Lebih kurang 28 partisipan yang menerapkan ESMML lebih banyak kehilangan berat badan, ketimbang partisipan yang tidak. Responden yang menyelesaikan program ESMMWL penurunan berat badannya lebih besar ketimbang yang tidak.
“Hasil studi menunjukkan hubungan benefit antara makan dengan kesadaran dan ketenangan pikiran pada penurunan berat badan”. (Safrina Syaaf; Daily mail; http://lifestyle.kompas.com/read/2017/06/05/061000420/tenangkan.pikiran.untuk.penurunan.berat.badan.yang.lebih.efektif.)-FatchurR