Jakarta-Ketahanan pangan, salah satu program prioritas nasional Pemerintahan Jokowi. Untuk mencapai ketahanan pangan, pemerintah membangun irigasi baru seluas 1 juta HA dan merehabilitasi irigasi sebanyak 3 juta HA.
Pelaksanaannya sesuai kewenangan, irigasi dengan luas diatas 3.000 HA jadi kewenangan pemerintah pusat yakni Kemen-PUPR, luas irigasi 1.000-3.000 hektar kewenangan pemprop dan dibawah 1.000 HA oleh Pemkab/kota. Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kemen-PUPR Imam Santoso optimistis pembangunan dan rehabilitasi irigasi yang jadi kewenangan Kemen-PUPR dapat memenuhi target yang ditetapkan.
Dari data Ditjen SDA Kementerian PUPR, dari 1 juta hektar irigasi baru, yang jadi tugas Kemen-PUPR yakni 561.173 hektar (56,12%), 236.374 hektar (23,64%) dilakukan pemprov dan 202.453 hektar (20,25%) menjadi tanggung jawab Pemkot/Pemkab.
“Pembangunan irigasi baru oleh Kemen-PUPR tercapai 43,91% dari target. Kami berusaha mencapai target pada 2019 dan optimistis tercapai. Progres dari Pemprov 7,05% dan Pemkot/Pemkab 8,55%. Bila dihitung dari target total 1 juta HA baru tercapai 28,04%,” jelas Imam Santoso tertulis (28/5/2017).
Untuk memperbaiki jaringan irigasi rusak, dari target 3 juta HA, yang menjadi tanggung jawab Kemen- PUPR 1,3 juta HA telah selesai direhab 961 ribu HA (70,14%). Rabilitasi oleh Pemprop, Pemkab/Kota, telah direhabilitasi 136 ribu HA atau baru sekitar 8% dari target 1,7 juta hektar. (dna/dna; Ardan Adhi Candra; http://detik.id/VWDA4u; Foto Moh. Idris)-FatchurR