Jakarta-Ancaman serangan siber di bidang TI di masa mendatang akan terus terjadi. Penguatan pengamanan TI diperlukan terutama jaringan infrastruktur kritis yang bisa lumpuh total jika diserang.
Infrastruktur kritis itu : Energi (listrik), penerbangan, bahan bakar, kesehatan, keuangan / perbankan, telekomunikasi, pertahanan, penegakan hukum, keamanan dan intelijen, suplai air, tata kelola elektronik (e-Governance). Mei 2017 lalu, dunia diramaikan serangan ransomware Wannacry dan serangan terbaru Petya dan kekuatannya jauh membahayakan.
Deputi Bidang TI Energi dan Material BPPT Hammam Riza mengatakan, serangan malware terus meningkat sejalan arus digitalisasi sektor2 pelayanan publik. Serangan semakin sulit diantisipasi karena advance persistent threat (APT) bersifat zero-day dengan daya rusak yang tinggi dan lintas negara.
“Kita belum punya protection plan nasional. Harus dipercepat membangun critical infrastructure protection plan,” katanya di Jakarta (2/7). Menurutnya, pengamanan infrastruktur kritis penting karena menguasai hajat hidup masyarakat dan kelangsungan pemerintahan. Karena itu di Kongres Teknologi Nasional yang digelar BPPT 17/7/17 akan diulas pengamanan infrastruktur kritis secara mendalam.
“Akan diulas pengamanan infrastruktur kritis secara mendalam dari sektor2 : Kesehatan, pelayanan publik, perbankan, transportasi,” ucapnya. Dalam kongres akan dihasilkan rekomendasi untuk pemangku kepentingan termasuk pada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang baru dibentuk.
Hammam mengungkapkan, BSSN harus segera berkoordinasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk pemda untuk identifikasi, pertahanan, tanggap darurat dan pemulihan permasalahan siber nasional. Selain itu BSSN harus mengajak kementerian terkait seperti Kemenkominfo dan BPPT membangun ketahanan siber.
BPPT harus membangun kesadaran masyarakat tentang risiko keamanan siber. Perlu bersama membangun ketahanan informasi. BPPT mengeluarkan rekomendasi teknologi untuk pengamanan informasi yang digunakan oleh kementerian atau lembaga. (Sumber: Suara Pembaruan dan Ari Supriyanti Rikin; YUD; http://www.beritasatu.com/iptek/439462-bppt-perkuat-infrastruktur-ti-indonesia-dari-serangan-siber.html)-FatchurR