Jakarta-Mabuk perjalanan bisa terjadi siapa saja, termasuk anak2. Umumnya kondisi ini karena otak menerima informasi yang tidak cocok dari telinga, mata dan saraf secara ekstrem. Dia akan mengalami gangguan perut, kelelahan hingga muntah.
Dilansir dari Essential Kids, dokter layanan primer di Mayo Clinic Health System, Jodi Bresca, MD menjelaskan, mabuk perjalanan bisa terjadi pada anak usia 2-12 tahun. Untuk mencegah mabuk, Bresca sarankan para ortu untuk mengurangi stimulasi motorik selama perjalanan.
“Tidak memberikan film dan membaca buku untuk anak. Selama perjalanan, sebaiknya fokus pada hal2 di luar kendaraan. Orang tua bisa ajak anak melakukan kegiatan menyenangkan. Seperti bermain tebak2 an, mengobrol, bernyanyi bersama dan mendengarkan musik,” papar Bresca.
Pastikan juga sirkulasi udara di dalam mobil dalam keadaan yang baik. Sebisa mungkin hindari aroma tak sedap pada mobil yang bisa menyebabkan pusing, mual hingga muntah. Untuk pemberian camilan, hindari konsumsi makanan pedas dan berminyak sebelum melakukan perjalanan.
“Sediakan camilan seperti biskuit, agar2 dan kacang2an. Bila anak sering mabuk dalam perjalanan, tak ada salahnya berkonsultasilah ke dokter. Identifikasi apa pemicu mabuk perjalanan yang mereka alami sehingga itu bisa dihindari di perjalanan selanjutnya,” pungkasnya. (nfl; Diana Rafikasari; https://lifestyle.sindonews.com/read/1215123/155/cara-mencegah-mabuk-perjalanan-saat-si-kecil-mudik-1497928683)-FatchurR