Ketika lewat di Padang Panjang, saya sempatkan mampir di RM Mak Syukur, rumah makan sate Padang yang terkenal itu. Tapi kali ini saya takkan cerita soal sate Padang, melainkan TEH TALUA, minuman tradisionil masarakat Minang.
Waktu itu, saya pikir seperti es cream, begitu ada dimeja langsung saya sedot, ternyata hoach hoach, fanasss. Talua arti katanya adalah teh telur, yang pembuatannya mudah. Telur itik, (atau telor ayam kampung) dituang dalam gelas tambahkan gula.
Kocok sampai berbusa, campur peresan jeruk nipis agar mengurangi aroma amis.Tuangkan seduhan teh panas, kocok ulang, dan siap sajikan. Enak diminum saat udara dingin dan cuaca hujan. (Soenarto SA; dari grup WA-VN)-FR
Respon dari seorang pensiunan : Ini pengalaman saya minum teh talua pertama waktu perjalanan dinas dari Padang ke Pakanbaru naik bus malam dengan klakson musik hujan. Belum ada jembatan semua nyeberang sungai Kampar. Sambil menunggu atrian nyebrang saya ke rumah makan pesen the talua pertama kali panas manis tenaga jadi segar kembali, badan hangat. (62 812-21xx xxx)-FR