Tribunwajo.com-Cobalah cek lemari/rak Anda, umumnya banyak barang2 yang tak terpakai dan malas membuang takut jika nantinya barang2 itu akan dipakai lagi? Bila Anda gemar menumpuk barang, bisa jadi Anda berpenyakit hoarding (dikutip dari Mayo Clinic), perilaku sulit berpisah/membuang barang.
Keinginan mereka kuat menyimpan barang, tak peduli nilai barang. Para ahli mengelompokkan perilaku ini salah satu gangguan kejiwaan. Ciri khas dari yang berpenyakit hoarding itu rumahnya penuh timbunan barang2 sehingga kadang untuk duduk atau jalan susah karena tempat2nya dikuasai barang2.
Gejala
Kecenderungan seseorang mengalami penyakit hoarding bisa dilihat sejak usia remaja. Misal ia senang mengumpulkan berbagai barang di kamarnya dan marah jika dibersihkan, sampai berantakan. Seiring dengan bertambahnya usia, ia mulai mengumpulkan lebih banyak barang di rumahnya.
Penyakit hoarding berbeda dengan kolektor.
Para kolektor hanya menyimpan satu jenis barang tertentu, mengaturnya, memajang yang disukai dan membuang yang tidak terpakai. Pada gangguan perilaku hoarding segala hal disimpan, termasuk koran, majalah, hingga benda2 yang terlihat tak berguna, misalnya serbet dari restoran.
Ciri khas lainnya dari penderita gangguan perilaku ini adalah kesulitan mengatur barang, memiliki interaksi social terbatas, dan merasa malu dengan perilakunya. Orang yang memiliki penyakit hoarding biasanya tidak merasa hal itu sebagai masalah, sehingga mereka tak mau menjalani terapi.
Padahal, dengan bantuan tenaga ahli gangguan perilaku ini bisa diatasi sehingga kualitas kehidupan kembali meningkat. (Kompas dan http://makassar.tribunnews.com/2016/04/14/suka-simpan-barang-bekas-kenali-gejala-penyakit-hoarding)-FR