P2Tel

Belajar menerima apa adanya

Ketika gelap, baru tersadarkan apa arti dari  terang. Saat kekeringan, baru sadar betapa berartinya  air
Ketika  kehilangan,  baru  tersadarkan arti  dari  memiliki. Ketika  sakit,  baru  sadar arti dari  kesehatan
Ketika  berpisah,  baru tersadarkan arti  kebersamaan. Ketika mati,  baru  tersadar arti dari  kehidupan

Sungguh di sayangkan, “Kesadaran”  itu  selalu  datang  terlambat. Bukan kejadian yang membuat kita sedih  atau  bahagia. Tetapi  saat  harus  memilih  diantara  keduanya
Kemarin sudah  tiada,  esok belum TIBA. Kita  punya 1  hari,  yaitu  HARI ini Jangan  sesali  yang  telah  berlalu,  itu perbuatan  sia2. Tidak mungkin timbul  kebahagiaan  diatas  penderitaan orang lain

Syukuri apa yang telah di miliki, Agar kebahagiaan selalu  berada di sisi kita. Jangan  cari kesempurnaan,   tetapi sempurnakanlah yang telah ada
Dalam kehidupan  nyata,  kadang kita suka mempermasalahkan hal yang  kecil,  yang  tidak  penting,
sehingga akhirnya merusak nilai yang besar

Persahabatan yang indah selama puluhan tahun  berubah  menjadi permusuhan yang  hebat,  karena
sepatah  kata   pedas  yang tidak disengaja
Keluarga rukun da  harmonis  bisa  hancur  hanya karena  perdebatan  kecil  yang  tidak  penting. Yang  REMEH  kerap di permasalahkan,  tetapi  yang  lebih  penting  dan  berharga  lupa  dan  terabaikan

Seribu  kebaikkan  sering tidak  berarti, tapi  setitik  kekurangan  diingat  seumur  hidup.
Sehati  bukan  karena  memberi tetapi  sehati  karena  saling memahami. Betah  bukan  karena   mewah, tetapi  betah  karena saling  mengalah

Bersama  bukan  karena  harta dunia. tetapi  bersama  saling   mengisi. Indah  bukan  karena  selalu  mudah. Tetapi  indah karena  dihadapi  bersama  dalam   kesusahan. Mari belajar  menerima kekurangan apapun yang  ada  dalam kehidupan kita. Bukankah  tak  ada  yang sempurna  di  dunia  ini …. ? (Djohan Noor; dari grup WA-79)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version