P2Tel

Desa botol plastik yang unik

Kanada-Umumnya bangunan di pedesaan identik dengan bahan2 dari alam.  Di Kanada, ada desa yang rumah2nya dari botol plastik. Pernahkah Anda menghitung botol plastik yang digunakan sebulan? Rata2 kita gunakan botol plastik 15 bh/bulan. Berarti setahun kita mengumpulkan sampah 1.800 botol plastik.

Sampah plastik itu sampah yang penguraiannya lama, memakan waktu ratusan tahun. Hal ini tentu mencemari lingkungan, bukan? Nah hal ini menjadi kekhawatiran bagi Robert Bezeau, seorang aktivis lingkungan dari Kanada. Dia lalu mendirikan sebuah desa dari botol plastik.

Desa ini dikenal The Plastic Bottle Village yang dibangun di hutan di Pulau Colon Island, Bocas del Toro, Panama. Dengan luas 33,6 hektar. Teknik pembangunannya menggunakan konsep eco-building, yaitu pembangunan berkelanjutan dengan meminimalisir resiko terhadap lingkungan.

Dilihat detikTravel di situs resmi (7/6/17) selama 3 fase pembangunan, desa akan terdiri dari 120 rumah, dan butik kecil, pondok eko, yang terhubung kebun buah, sayur, dan tanaman herbal. Desa ini dibangun berkonsep ramah lingkungan, berdampingan alam dan hutan hujan tropis. Di desa akan dibangun tempat latihan yoga, jalur hiking, taman mini untuk barbeque dan halaman rumah.

Desa ini dibangun di tempat aman dan nyaman, berada di puncak bukit . Terdapat lembah kecil yang di bawahnya mengalir sungai kecil. Dan juga banyak terdapat ragam flora dan fauna yang bisa dijelajahi.

Apakah bangunan rumah keseluruhan dari plastik? Untuk konstruksi awal bangunan rumah terbuat dari beton, nantinya dinding rumah akan memanfaatkan botol plastik yang telah disekat. Gaya bangunan rumah dibuat modern, bergaya dan bermutu. Rumah botol plastik ini hemat energi, tanpa gunakan AC.

 

Karena konstruksi rumah membuat suhu di dalam jadi sejuk. Rumah juga anti gempa dan bencana tsunami. Mengingat bumi kita sebagian besar adalah air, bila terjadi tsunami bangunan bisa mengapung dan jadi tempat aman untuk berlindung. Bagaimana cara mengumpulkan botol membangun rumah?

The Bottle Village mengumpulkan botol menggunakan sistem barter. Botol yang diserahkan pengunjung nanti ditukar bahan makanan seperti garam, gula, gandum, minyak goreng dan makanan kering lain yang tidak mudah rusak. Dengan sistem barter ini, diharap membantu keluarga tak mampu di Panama.

Sistem ini juga diharap mendidik masyarakat peduli lingkungan, dan mereka bisa dapat makanan dan uang dengan berburu plastik. The Bottle Village memberi kesempatan traveler yang ingin ikut terlibat dalam pengembangan desa botol lho.

 

Mereka berharap sponsor seperti perusahan-perusahaan minuman untuk memperhatikan kegiatan mereka ini. Untuk informasi lebih lanjut bisa langsung kunjungi websitenya. (Bnl/Bnl; Syanti Mustika; https://travel.detik.com/international-destination/d-3523387/ini-baru-unik-desa-botol-plastik)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version