Saat detik2 proklamasi telah diperingati. Pejuang2 kemerdekaan mengajarkan pada kita, persatuan-kesatuan itu kunci bebasnya bangsa dari belenggu penjajahan. Dengan merdeka, seluruh bangsa bebas dari : Penjajahan, penindasan-penguasaan bangsa asing, dan sendiri. Kita berdaulat, bertanggungjawab demi hidupnya berbangsa dan bernegara.
Kegiatan2 menyemarakkan HUT RI meriah. Panitia menyediakan acara : Adu cepat makan kerupuk, tiup balon, karnaval, panjat pinang dan cabang2 OR dan hiburan lain. Cukupkah memaknai kemerdekaan seperti itu? Mengisi kemerdekaan tak cukup ber-senang2, tapi perhatikan dampak di masa mendatang.
Sudah 72 tahun kita merdeka. Mestinya membuat kita makin dewasa. Tapi apakah kita benar2 merdeka, atau setengah merdeka? Jangan2 karena merasa lepas dari penjajahan bangsa asing, secara politik dan ekonomi kita belum berdaulat penuh.
Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, salah satu tujuan kemerdekaan. Tujuan lain tertuang di pembukaan UUD 1945. Kalimat yang tersusun puitis, indah dan serasi, bahwa penjajahan tak sesuai peri kehidupan dan peri keadilan. Ungkapan ini mengikat tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Kemerdekaan itu pintu gerbang menuju adil-makmur. Dengan merdeka tugas bangsa belum selesai. Tantangan mempertahankan dan mengisi kegiatan2 pembangunan. Kita layak bersyukur ke Allah Swt, karena bisa menikmati kemerdekaan. Perjuangan belum berakhir dan wajib berjuang lebih cerdas, sehingga cita2 bangsa tercapai.
Rakyat akan merasakan arti kemerdekaan sesungguhnya, jika beban hidup makin ringan dan kesulitan hidup bisa mudah teratasi, tentu melalui perbaikan2 nyata. Bukan janji2/slogan semata. Usia lebih dari 70 tahun bukanlah pendek. Bisa dicapai karena komitmen seluruh komponen untuk terus mengawal dan mengisi cita2 kemerdekaan.
Walau negeri kita lama merdeka, ada sebagian masyarakat belum merasakan kemerdekaan. Sebagian rakyat bisa hidup sejahtera, tapi rakyat masih banyak yang terjerat penderitaan yang menyakitkan. Jadi, kemerdekaan ini untuk siapa? Hanya untuk segelintir orang atau untuk seluruh rakyat Indonesia?
Semoga depan nanti, hasil pembangunan pascakemerdekaan ini dapat dinikmati seluruh rakyat. Dirgahayu Republik Indonesia ke 72. Salam & Merdeka! (Bandung, 17/8/17; Wassalam, Muchtar A.F ; www.startc.co ; FB, IG & YouTube: Muchtar A.F)-FR