27-Kakak harus selalu mengalah
Anak yang lebih tua umumnya harus mengalah pada saudara yang lebih muda. Apa dasar logika dan prinsip keadilannya? Contoh nyata : Seorang kakak (Dita) dan adik bernama Rafiq. Neneknya pengasuh utama selalu memarahi Dita saat Rafiq menangis. Tak tahu persoalan dan siapa salah dan benar.
Nenek selalu bela si adik dan menyalahkan kakaknya. “Sudah besar tidak mau mengalah ama adiknya.” Begitulah kata Nenek. Kadang dengan cubitan pada kakaknya. Dita jadi anak tak percaya diri. Ia benci adiknya. Lama2 Dita melawan atas ketidak adilan ini, lalu dua bersaudara ini sering bertengkar.
Rafiq yang dibela jadi makin egois dan berani menyakiti kakaknya, dia merasa benar dan memberontak. Nenek perlahan menobatkan Raja Kecil lalim di tengah keluarga. Anak harus diajari paham nilai benar-salah atas perbuatannya lepas dari lebih muda atau lebih tua.
28-Menghukum secara fisik
Jika emosi, kita sensitif oleh perilaku anak, mulai suara keras, dan laku fisik menyakiti anak. Kita didik jadi anak kejam dan trengginas, suka menyakiti dan membangkang destruktif. Anak meniru tindakan kita yang suka memukul. Anak suka pukul temannya itu anak yang sering dipukuli di rumahnya.
Jangan gunakan hukuman fisik ke anak, mencubit, memukul, atau menampar. Ada yang pakai cambuk, sabuk, rotan, atau sabetan. Gunakan dialog, dan jika gagal, cobalah evaluasi diri kita. Temukans kebiasaan keliru dan menyebabkan anak berperilaku itu. Bersambung…….; (Tjokroaminoto360);
Anda ingin lebih detail, berikut sumbernya : (https://tjokroaminoto360.wordpress.com/2010/08/29/37-kebiasaan-orang-tua-yang-menghasilkan-perilaku-buruk-pada-anak/)-FatchurR