Jakarta-Program tol laut itu upaya pemerintahan Jokowi menyediakan jaringan angkutan laut berpola subsidi dan peningkatan fasilitas pelabuhan. Ini diharapkan mampu menekan biaya logistik dan membuat harga murah. Kapal kini terjadwal datang sehingga pembangunan lebih cepat terlaksana.
Tol laut ini jalur pelayaran bebas hambatan, penghubung pelabuhan2 antar pulau. Setelah terhubung tol laut, maka diharapkan tak ada lagi kelangkaan barang : Sembako, BBM, dan semen.
“Tol laut itu konektivitas angkutan laut yang efektif, terjadwal melayani kapal dari Barat ke Timur Indonesia. Kini ekonomi barat wilayahnya tumbuh 80%, beda dengan Timur,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala) DitjenHubla, Bay M. Hasani (19/8/17).
Dana tol laut Rp 355,05M tahun ini, terdiri Rp 226,43M untuk subsidi Pelni dan Rp 128,61M untuk operator swasta. Dana ini untuk mensubsidi ongkos angkut kapal2, hingga biaya logistik bisa dipangkas.
Menyusul terbitnya Pepres 70/2017 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang dari dan ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan, program tol laut tak hanya mengangkut bahan pokok, tapi barang penting, mulai mie instan hingga barang elektronik.
“Saat Perpres 106, tidak disebutkan dari dan ke, hanya dari Barat ke Timur. Sehingga kita bingung saat ada muatan ikan, rumput laut dan garam. Karena yang diangkut oleh tol laut kebutuhan pokok dan bahan penting” tutur Bay.
“Akhirnya kita usulkan revisi untuk optimalisasi, ada Perpres 70/2017 sebagai pengganti, selain ada laut, ada sinergi, disebutkan untuk angkutan laut dan darat dan udara. Juga bahan pokok dan bahan penting, barang lain sesuai kebutuhan masyarakat”.
Program sejak 2015 ini sukses menekan harga barang 40%. Daerah2 yang berhasil ditekan harganya berada di NTT hingga Papua, seperti Larantuka, Fak-Fak, Dobo, dan Anambas. “Di Larantuka, Agustus 2016 harga beras Rp 12.000/kg, Juni 2017 jadi Rp 10.000/kg. Di Fak-fak, beras turun, gula pasir juga. Yang terpenting ketersediaan untuk stabilitas harga” pungkas Bay. (eds/hns; Eduardo Simorangkir)-FR
Monggo lengkapnya klik aja : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3605640/lewat-tol-laut-jokowi-buka-jalur-ekonomi-dari-barat-ke-timur-ri?utm_source=whatsapp&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_content=finance)-FatchurR