Berikut Rekomendasi Ketentuan yang dikeluarkan TRAI (Telecom Regulatory Authority of India)- “Spectrum, Roaming and QoS related requirements in Machine to Machine (M2M) Communication” berisi Rekomendasi Pengaturan dengan 150an halaman.
Suatu Rekomendasi Pengaturan yang komprehensif, masih baru, tertanggal 5/9/17. Juga surat Pengantar Regulator, TRAI, kepada Department of Telecommunications (DoT). Banyak dibahas terkait dengan kedatangan IoT, peran, dampak, dan penyiapan industrinya..
Nampak bahwa India siap sekali menghadapi era IoT dan M2M (berbeda, di sisi lain dapat dianggap bagian dari IoT atau IoT terdiri dari banyak jenis M2M).
Susunan baik sekali, sehingga orang awam dapat menangkap inti yang diperjuangkan dan diatur, dengan mengikuti “Introduction” yang bahasa non-teknis, tetapi menyangkut tantangan industri India. India mencanangkan dengan istilah2 mudah, seperti “Digtital India“, “Make in India” (bukan “Made in India”, jadi semacam kata kerja agar dibuat di India), dan “Startup India“.
Ketiga bidang pengembangan ini diharap mendorong tumbuhnya industri M2M/IoT dalam negeri. Selagi Pemerintah India mengimplementasikan banyak “mega projects” seperti .Pengembangan 100 Smart Cities oleh Ministry of Urban Development, perintisan 14 Smart Grid pilots oleh Minsitry of Power, dan kendaraan penumpang komersial 22 tempat duduk dilengkapi GPS, panggilan darurat, dsb oleh Ministry of Road Transport.
Ada contoh bagus pengaturan registrasi M2M di BAB II, butir 2.70 yang mengenakan M2M tidak sama dengan OSP, “M2M Service Providers (MSPs) should register as M2M service provider as envisaged by DoT. This registration will be exclusive for the MSP and not part of existing OSP registration”
Setelah masukan dari Dengar Pendapat masyarakat, TRAI, (BRTI di Indonesia), a.l. merekomandasikan persyaratan pembuatan2 perangkat M2M dalam BAB II, E, 2.82, bahwa:
- Pembuat perangkat menerapkan prinsip “security design” sehingga tercapai dapat dicapai “end-toend encryption”
- Pemerintah memberi petunjuk komprehensif pembuatan/ impor dari perangkat M2M
- Dibentuk suatu National Trust Centre (NTC) untuk sertifikasi perangkat (piranti keras-lunak) M2M
BAB III, mengatur, “SPECTRUM, ROAMING AND QOS REQUIREMENTS IN M2M” Direkomendasikan a.l. tidak ada spektrum khusus untuk M2M, dan agar pita-V (57-64 GHz) tidak dilisensi lagi (delicensing), dan tidak adanya “Roaming Charges” sehingga tercapai konsep “One Nation – Free Roaming”
BAB V dibarikan “SUMMARY OF RECOMMENDATIONS“. Demikian cuplikan dokumen Rekomendasi dari TRAI (Telecom Regulatory Authority of INDIA). (Salam, APhD);
Silahkan selengkapnya di http://trai.gov.in/recommendations-spectrum-roaming-and-qos-related-requirements-machine-machine-m2m-communications)-FR