Manhattan- Badan Antariksa Eropa (ESA) menangkap gambar melalui satelit bahwa gunung es baru seluas 100 mil persegi (258 km2) yang muncul dari Gletser Pulau Pine di Antartika. Ini mengganggu sehubungan kenaikan permukaan air laut di masa depan.
Gambar satelit dari 23-24/9/17 bahwa celah perairan terbuka di lapisan es dan gunung es, kira2 4x ukuran Pulau Manhattan, AS (267 km2). Gunung es itu tak stabil, tumpukan es lebih kecil, pelan2 ke laut. Itu tidak sebesar yang dihasilkan lapisan es Larsen C Antartika, dengan ukuran kurang lebih 5.800 km2.
Itu menginformasikan, bongkahan daerah Larsen C, gunung es terbesar dalam sejarah terekam kamera satelit akan hanyut 6,600 km2. Kedalaman bongkahan itu di bawah permukaan laut 210 meter (60 kaki). “Rekahan es itu kini ukuran 200 km panjang dan 5 km antara ujung rekahan dengan lautan” ujar ESA.
Sebelumnya, patahan seluas 5.000 km2 pada kawasan es Larson C di bagian utara Antartika tiba2 muncul Desember-2016, kini tersisa 20 km es yang dapat menahan potongan agar tidak putus dan mengambang.
Hilangnya es sebesar itu dinilai membuat kawasan es lebih rentan pecah. Larsen C tebalnya 350 mt dan mengambang di pinggir Antartika Barat, sehingga menahan arus gletser. (wbs; Wahyu Budi Santoso)
Monggo lengkapnya klik aja : (https://autotekno.sindonews.com/read/1243424/124/bongkahan-gunung-es-103-mil-persegi-muncul-di-antartika-1506506541)-FatchurR