Pada tahun 80an kita mengenal serial TV the A Team, dipimpin John Hannibal Smith, yang aksinya menyelesaikan masalah yang mbulet, yang jalur hokum formal sudah angkat tangan. Empat orang ex pahlawan perang Vietnam ini jadi buron militer karena tuduhan merampok Bank di Hanoi, yang atas perintah atasan.
Team ini terdiri dari orang2 yang nyleneh, seperti BA (Bad Attitude) Baracus, si pemarah yang malah lebih dikenal dengan nama pelakonnya sendiri, Mr.T, Faceman Peck si manis perayu dan Murdock, yang pernah menghuni Rumah Sakit Jiwa.
Mungkin pak Cacuk Sudariyanto terkesan cara kerja A-Team mendobrak cara lama yang ber-tele2, terkadang harus melompati aturan, tapi efektif dan cepat, menugaskan AA Nasution membentuk tim dengan nama yang sama di TELKOM. Tim dapat 2 tugas jelas, satu selesaikan700 kontrak pengadaan dan 23 milyar dead-stock. Dua perkara ini yang mengganjar Telkom meperoleh WTS (Wajar TanpaSyarat).
AA Nasution, minta bantuan Hiro Tugiman danSetyanto PA, menyusun A-Team, yang kemudian secara marathon menyelesaikan impossible mission itu. Penggung Jawab, Kontraktor dipanggil untuk renegosiasi dan reschedule. Seperti halnya kerja Hannibal, masalah yang ber-tahun2 macet itu bisa selesai dalam 3 bulan.
Akhirnya, pada bulan Maret 1989, dalam acara yang penuh keharuan, pertama kalinya TELKOM mendapat kualifikasi Wajar Tanpa Syarat. Milestone ini pencapaian pertama, modal kepercayaan yang sangat besar bagiTELKOM menuju ke langkah2 besar selanjutnya, sampai TELKOM sebesar ini. Alhamdulillah.
(ditulis kembali dari buku: Gaya Serdadu Mengelola Perusahaan, AA Nasution,Yayasan Obor, 2002)
(Sadhono Hadi; dari grup WA-BPTg)-FR