Jakarta-Telur itu sehat, terutama mereka yang ber-OR teratur. Banyak orang menganggap telur warna coklat lebih sehat dari telur warna putih. Warna kulit telur yang berbeda berasal dari pigmen yang diproduksi ayam. Makanya, telur putih dan coklat bernilai gizi yang sama dan sehat.
Dilansir Boldsky, Konsultan Gizi dan Kebugaran Senior Kesehatan Saumya Satakshi mengatakan telur rendah lemak jenuh dan tidak berlemak trans, hanya sejumlah kecil kolesterol. “Sebagian besar lemak dalam telur, lemak tak jenuh ‘baik’. Ini hanya salah satu fakta tentang telur,” kata dia.
Ada mitos2 dan fakta tentang telur. Antara lain mitos : Telur meningkatkan kadar kolesterol darah dan harus dihindari. Faktanya, telur tidak meningkatkan kadar kolesterol darah.
“Tak perlu dihindari karena sumber protein yang baik. Mengukur dampak pada tingkat kolesterol darah kita, tingkat lemak jenuh dan lemak trans-lemak (yang ‘buruk’) harus diperhitungkan,” beber dia.
Ada juga mitos : Mencuci telur sebelum digunakan bisa menghilangkan bakteri salmonellanya. “Faktanya, banyak yang mencuci telur sebelum disimpan di kulkas. Bakteri salmonella di dalam telur bukan permukaan telur/kulit telur. Mencuci telur tak membantu menghilangkan bakteri” paparnya.
Mengkonsumsi banyak telur dalam sehari buruk bagi kesehatan. Menurut Saumya, tidak hanya telur, mengkonsumsi apapun berjumlah terlalu banyak/berlebihan tidak baik. (tdy; Tedy Achmad)
Monggo lengkapnya klik aja : (https://lifestyle.sindonews.com/read/1248226/155/sehat-mana-telur-coklat-atau-telur-putih-1507946743)-FatchurR