Jakarta, 10/10/2017-Sebagai upaya memperluas jaringan tulang punggung pita lebar penghubung Ibu Kota/Kab (IKK) di pulau2 terluar/terpencil.
Telkom via anak usaha Telkom Infra telah mengintegrasikan dan melaksanakan loading traffic link segmen Larantuka – Kalabahi – Atambua awal pekan lalu. Pengintegrasian dan loading traffic link ini menandai selesainya penggelaran kabel optik (kabel laut dan terestrial) Sistem Komunikasi Kabel Laut Aceh, Sibolga, Batam, Larantuka (SKKL ASBL) dengan total 770 km.
Sarana itu yang menghubungkan 5 segmen link SKKL, yaitu Sabang dengan Aceh (44 km), Simeleu dengan Bakongan (142 km), Sibolga dengan Nias (156 km), Larantuka dengan Atambua (354 km), dan Batam dengan Tanjung Balai Karimun (73 km).
Direktur Network & IT Solution Telkom, Zulhelfi Abidin menyampaikan pembangunan SKKL ASBL juga upaya untuk meningkatkan kualitas layanan TelkomGroup, khususnya di wilayah Timur Indonesia.
“Selain menghubungkan kota2 yaitu Sabang, Simelue, Kalabahi, Gunung Sitoli, dan Tanjung Balai Karimun, penggelaran SKKL ASBL ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kapasitas traffic pelanggan dan meningkatkan kualitas layanan TelkomGroup di wilayah NTT” jelas Zulhelfi.
Dengan telah tergelarnya SKKL ASBL, TelkomGroup berharap mampu mempercepat pemerataan akses telekomunikasi ke wilayah2, termasuk ibu kota/kabupaten di pelosok. “Saat ini, TelkomGroup membangun jaringan pita lebar menjangkau 457 IKK di seluruh Indonesia, dan terus berupaya untuk menghubungkan ibukota2 kabupaten di Indonesia.
Hal ini komitmen Telkom membangun masyarakat digital sekaligus mendukung upaya pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia” demikian Zulhelfi.
Monggo lengkapnya klik aja : (http://www.telkom.co.id/sistem-komunikasi-kabel-laut-aceh-sibolga-batam-larantuka-skkl-asbl-telkomgroup-upayakan-perluasan-konektivitas-ibu-kotakabupaten-di-pelosok-negeri.html-FatchurR