P2Tel

Wisata-Berenang Bersama Hiu Paus Di Talisayan-Kaltim

// Ternyata Kab-Berau, Kaltim berpotensi wisata yang luar biasa. Ada Labuhan Cermin dengan danau  dua rasa : asin dan tawar. Airnya jernih, sampai apa2 di dasar nampak dari atas. Ada danau air panas di Biantan Bapinang,

 

Lalu ada Kep. Derawan yang penuh keindahan : Bawah lautnya indah, tempat bertelor penyu, ubur2 air tawar hanya 3 tempat di dunia, pari mata raksasa, ikan lumba2, sampai kimang raksasa. Yang terakhir (karena baru mulai 2015 sebagai obyek wisata), berenang dengan ikan hiu paus, ikan terbesar di dunia.

Jadi kalau kita ke Kab-Berau dengan ibukotanya Tanjung Redep, idealnya sediakan waktu panjang dan kantong tebal (nabung yang banyak), agar sekali kunjungan bisa dinikmati semua. Atau boleh dicicil satu persatu. Seperti wisatawan Perancis yang tiap tahun datang ke Pulau Derawan dan sepekan dia tiap hari menyelam di sekitar Pulau Derawan. Nggak bosan-bosan katanya.

 

Iya sih, keindahan bawah lautnya luar biasa, di sana merupakan “kampungnya” penyu, ada ratusan di sana. Anda sudah baca tulisan saya tentang Derawan bukan? Nah, supaya kebayang saya lampirkan peta wisata Kab Berau, Kaltim yang luar biasa itu.

Sekarang kita bahas yang terakhir ya, tentang berenang dengan hiu paus //
Ini cerita dari orang yang sudah ke sana :
Pukul 4 pagi kami tinggalkan hangatnya selimut menuju pelabuhan. Di kegelapan, kapal nelayan yang kami sewa melaju pelan ke bagang. Rencananya kita bisa ketemu mamalia laut yang jadi sahabat nelayan itu, rintik hujan mengiringi perjalanan kami. Kabin kapal yang sempit ditambah segelas kopi panas lumayan menghangatkan badan.

Akhir November itu permulaan dari musim gelombang di Perairan Talisayan, nelayan memindahkan bagang ke perairan Derawan yang lebih tenang karena terlindungi dan aman dari amukan gelombang. Beruntung, satu bagang masih tersisa. Di sanalah kami menunggu datangnya ikan besar itu.

Berenang bersama Hiu paus
Bagang, sarana tangkap ikan, jala bertebaran di sekelilingnya dan harus diturunkan beberapa kali dalam semalam. Tak banyak ikan yang ditangkap pagi ini, hanya ikan2 besar yang layak jual, sisanya ikan kecil mereka buang ke laut. Ikan2 kecil yang dibuang ini menarik perhatian hiu paus, dengan mulutnya yang lebar namun ompong mereka menghisap ikan2 kecil itu bak penyedot raksasa.

Hiu Paus itu ikan terbesar di lautan, disebuah hiu paus karena ukuran besar menyerupai paus. Namun bukan mamalia seperti paus. Kulitnya berbintik seperti bintang membuatnya disebut dengan geger lintang dalah bahasa jawa, yang artinya punggung berbintang.

Bertemu whaleshark bisa dengan speedboat atau kapal
Cerita keganasan hiu (di film) kini berubah jadi rasa aman-nyaman karena bisa berenang di salah satu mahluk terbesar di dalam air itu. Walau mereka jinak, kita tetap harus hati2 dan menjaga jarak karena kibasan ekornya keras, kalau kena kepala cukup berasa seperti ditampar.

Pada bulan Desember-April kita bisa renang dengan hiu paus ini di sekitar perairan Derawan hingga pertengahan April, mengikuti bagang nelayan yang dipindahkan ke sana, selebihnya ketika laut tidak begitu bergelombang mereka kembali ke Talisayan.

Catatan :
Perlu perjuangan berkesempatan dapat hiu paus. Wisatawan perlu cari waktu tepat untuk timbul ke permukaan air. Sebab hiu paus bisa tiga hari tak terlihat sama sekali. Dia bisa muncul ke permukaan jika mencari makan. Kalau hari ini muncul, besok dia tak akan muncul.

 

Perlu 2-3 hari lagi menunggunya. Di sana ada ratusan bagang, biasanya dia akan terlihat di bagang2 itu. Para nelayan memberitahu wisatawan jika ikan ini terlihat. Waktu muncul hanya di pagi. Dia muncul subuh hingga jam 8 pagi. Selebihnya dia berada di bawah laut karena ada aktivitas nelayan mencari ikan.

Gambar di atas, tips dan larangan ketika berinteraksi dengan hiu paus yang dibuat dengan grafis yang menarik untuk memudahkan kita mempelajarinya. (Widharto KS-2017; dari grup FB-ILP)
Silahkan dari sumbernya : http://www.backpackerborneo.com/2016/07/Whale-Shark-Atau-Hiu-Paus-di-Talisayan.html
http://travel.kompas.com/read/2015/07/28/105000627/Wow.Sensasi.Berenang.Bersama.Hiu.Paus.dari.Kaltim?page=2)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version