2-Mengurangi angka pengangguran
Merdeka.com-Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawardaya, menilai penolakan yang berujung pelarangan transportasi online berdampak negatif pada perekonomian. Sebab, mata pencaharian ratusan ribu orang sudah bergantung moda transportasi ini.
“Ada ratusan ribu angkutan online yang kehilangan mata pencahariannya di Indonesia jika penolakan dan pelarangan terus terjadi”. Kehadiran angkutan online berperan nyata menekan pengangguran. Seseorang dapat memanfaatkan aset pribadinya (mobil/motor) untuk mendapat penghasilan tambahan.
3-Masyarakat dapat layanan prima
Berly Martawardaya, menilai angkutan online menyediakan yang selama ini diidamkan masyarakat tapi belum mampu disediakan angkutan umum konvensional yaitu layanan transportasi aman, nyaman dan terjangkau.
“Walau saling berkompetisi melayani konsumen, antara transportasi online – konvensional ada segmen tersendiri sehingga tidak saling meniadakan”. (Harwanto Bimo Pratomo); Bersambung……..
Monggo lengkapnya klik aja : (https://www.merdeka.com/uang/5-untung-saat-taksi-online-dan-konvensional-akur.html)-FatchurR