Anda akan pergi ke Yogya?, berikut salah satu pilihan penginapan seperti dilansir kompas.com : Memadukan unsur seni lokal, Artotel gandeng seniman Yogya, berkonsep hotel baru. Dengan sentuhan cerita rakyat, hingga tokoh pewayangan, bisa ditemui di hotel ini.
Artotel Yogya dibuka (7/12/17). Berlokasi di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogya. Hotel ini ke-4 setelah Surabaya, Bali, dan Jakarta. Tetap mengusung “hotel seni”, Yogya dibuat beda dari sebelumnya. Berkolaborasi dengan seniman lokal, desainer ruang, dan arsitek, menghasilkan tampilan, dan fasilitas unik, ujar Erastus Radjiman, CEO Artotel Group dalam Grand Openingnya di Yogya.
Semua komponen Artotel secara brand ada di sini. Mulai dari kolaborasi seniman, fungsionalnya, pilihan desain, finishing, kurasi, detail seninya, hingga servisnya tercermin disini. Sang curator seniman asli Jogja penggagas dan pendiri Art Jog, Heri Pemad mengatakan konsepnya folklore lokal. Folklore atau cerita rakyat, ini disajikan beda di tiap lantai, dari aliran seni berbeda.
“Ada lima seniman lokal dengan gayanya masing2, bisa dilihat di tiap lantai, tiap kamar beda. Jadi saat balik lagi, jangan pernah pilih nomor kamar yang sama” Mulai lantai 9 yang digarap Fathoni, seniman bergaya monokrom melukiskan kisah Roro Djonggrang. Lalu lantai 8, oleh Soni Irawan ahli lukisan dan mural street art, ia lukiskan kisah penciptaan Aksara Jawa oleh Aji Saka.
Tak ketinggalan komikus kondang internasional, asal Yogyakarta, Apri Kusbiantoro mengisahkan Punakawan dengan sentuhan kartun, di lantai 7. Juga lantai2 lain, puncaknya di lobi hotel ada galeri (art space) dari beberapa seniman itu. Selaain lukis, kriya, sticker printing, dan instalasi tiap lantai unik. Anda bisa temukan hal unik pertama kali masuk hotel ini, yaitu perosotan emas.
Perosotan atau seluncur ala taman bermain ini digunakan untuk turun dari lantai dua ke lantai satu. Berbahan kuningan tebal, dengan alas matras, yang di klaim kokoh dan aman digunakan. KompasTravel menggunakannya beberapa kali dengan tamu hotel lainnya.
Fasilitas :
Dengan 105 kamar, ukuran 23 dan 41 m2, dilengkapi TV flat 43 inch, mesin kopi Dolce Gusto, mini bar, dan koneksi internet. Satu resto besar, dan Bar Roca menyajikan pilihan Indonesia dan Barat. Ruang pertemuan di desain tidak terlalu besar, memuat 120 orang. Juga kolam renang yang tak terlalu besar, di dekat resto dan bar Roca.
Pemandangannya khas Kaliurang, Yogya : Gunung Merapi, dan perkotaan. Gunung ini di sebelah barat, berseberangan dengan perkotaan di sudut Timur. Dari fasilitasnya, pasar yang dituju segmen milenial, keluarga baru. Ini dibenarkan oleh Business Development Manager Rasanto Group, Kevin bahwa konsep dan lokasi selaras untuk pekerja muda.
“Lokasinya strategis untuk pekerja muda, keluarga muda, milenials, dekat kampus UGM dan Kota. Segmennya juga wisatawan senior”. (Muhamad Irzal Adikurnia; I Made Asdhiana)
Monggo lengkapnya klik aja : (http://travel.kompas.com/read/2017/12/09/090400927/kolaborasi-seniman-hasilkan-hotel-artistik-di-yogyakarta)-FatchurR