(Oleh : imams – 2005)
Tubuhku lautan membentang jagad permai
Gelombang ombak gerakku laju menggapai
Engkau manusia berenang menepuk wajahku
Engkau bercumbu ria di bibir pantai ku
Engkau berselancar meliuk di laju ombakku
Engkau berlayar menjaring ikanku
Kita bersahabat karena anugerah nya..
Kita bercengkerama karena berkahNya..
Wahai manusia para sahabatku
Aku lautan tak sekalipun marah padamu
Walau kau kotori wajahku dengan sampah
Walau kau cemari perutku dengan racun limbah
Walau kau beraki dan kencingi bibir pantai ku
Walau kau lumuri tumpahan minyak bagian tubuhku
Kita tetap bersahabat karena anugerah nya..
Kita tetap bercengkrama karena berkahNya..
Dan… ketika tubuhku terhirup retak kerak bumi
Lalu gelombangku meraksasa kau namai Tsunami
Gemuruh menerjangmu yang terlena santai
Ribuan jiwamu melayang musnah terbantai
Ribuan ragamu berhamburan jatuh terkulai
Dunia meratap karena ulah dan sepak-terjangku
Kita ini semata ciptaanNya…
Kita ini semata tunduk padaNya…
Musibah dahsyat telah menimpamu
*Maafkan aku*, wahai manusia sahabatku
Sungguh Tsunami bukanlah kehendakku
Maaf juga dari lubuk hati bumi kita
Sungguh gempa bukanlah bumi sengaja
Kita semata adalah ciptaanNya
Kita semata adalah tunduk padaNya
Ya Allah, ya Rabbi… Engkau Yang Maha Menguasai
KepadaMu kami berlindung dan selamatkan kami. Aamiin…YRA. (IMS)-FR