Saya beranggapan bahwa jika Indonesia memproduksi untuk masyarakat sehingga Impor barang yang sama berkurang atau produknya laku di ekspor, maka menurut saya itulah prestasi. Marilah kita ikuti yang dilansir viva.co.id berikut bertalian dengan keberhasilan ekspor suatu barang :
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat angka terbaik ekspor mobil utuh ke negara lain. Pasalnya, periode Januari – November 2017, target ekspornya melampaui target setahun penuh. Dan yang jadi primadonanya Fortuner.
Wapresdir TMMIN, Edward Otto Kanter, mengatakan, pada Januari 2017 hanya pasang target ekspor 185 ribu unit sampai akhir tahun yang naik 10% dari capaiannya 2016 yang 169 ribu. “Ekspor Toyota hingga-November ini 188 ribu unit dan melampui target. Dibanding 2016 periode sama ekspornya hanya 157-158 ribu unit,” ujarnya di Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat.
Kata dia, yang membantu meningkatkan ekspor Toyota ini Fortuner yang dapat respons positif dari Vietnam dan Filipina, sehingga permintaannya meledak. Untuk Fortuner 35%, posisi kedua terlaris ada Vios 14% dan Innova 5%. Penyumbang ekspor lain : Sienta, Yaris, sampai Agya (PT Astra Daihatsu Motor) untuk mobil kelas Low Cost Green Car (LCGC).
“Karena ini ekspor, jadi (performanya) tergantung pembeli. Wilayah Timur Tengah salah satu tujuan ekspor utama Toyota, harga alami penurunan. Tapi di wilayah lain (ASEAN) alami peningkatan. Kita juga berusaha buka negara tujuan baru,” katanya. (one; Toto Pribadi, Jeffry Yanto Sudibyo
Monggo lengkapnya klik aja : (http://m.viva.co.id/otomotif/mobil/987330-mobil-buatan-indonesia-ini-jadi-favorit-di-luar-negeri)-FatchurR