(Bagian 3, bersambung)
III. Sekilas ttg kerajinan Emas & perak
Kunjungan kami berikutnya, menuju ke desa Celuk – Sukawati. Penduduk di desa ini memiliki kemampuan individu dan keunggulan dalam produksi kerajinan emas dan perak.
Kebanyakan dari mereka adalah profesional , artistik dan terampil dalam pengembangan desain yang terkait dengan kerajinan ini. Bermula dari tahun 1970-an, dari waktu ke waktu terjadi perubahan budaya masyarakat pedesaan secara signifikan dari struktur masyarakat agraris hingga struktur masyarakat industri kerajinan.
Pergeseran dan perpindahan struktur ini membawa dampak positif baru bagi kemakmuran penduduknya. Desa Celuk, Kuta dan Ubud adalah desa sejahtera di Bali dengan pendapatan per kapita yang lebih tinggi karena indistri kerajinan dan pariwisata.
Produksi emas dan perak di Desa Celuk sekarang ini telah merambah ke pasar lokal, nasional dan internasional. Hal itu bisa diukur dari jenis hasil karya seni dan variasi ornamen, yang sekarang ini juga menjadi komoditas ekspor.
Jenis kerajinan emas dan perak yang diproduksi di pedesaan ini diantaranya adalah cincin, gelang, choker, anting, mutiara, tusuk konde, bros dll.
Selain itu, para pelaku usaha di Celuk mampu merespon permintaan pasar dengan membuat / menghasilkan produk produk modern seperti simbol, medali, maket dan pernak pernik budaya lainnya.
Dalam sejarah pertumbuhannya usaha kerajinan perak dan emas ini dimulai oleh sekelompok keluarga yang disebut dengan Kasta/Clan Pande. Dari lingkaran keluarga ini, aktivitas kerajinan emas dan perak telah menyebar ke seluruh masyarakat sekitarnya sebagai profesi yang lebih menjajikan dibandingkan sebelumnya sebagai petani.
Atas nama pengurus internal BPTg Jatim (tulisan ini dibuat bersama oleh 3 personil dari pengurus Internal BPTg Jatim dan juga berdasarkan data dari Travel Detik.Com), kami akan mulai sharing berbagai pengalaman dan pembelajaran dari perjalanan Wisata Industri X BPTg di Bali tgl 10-13 Jan 2018.
Tulisan ini utamanya lebih terfokus kepada kunjungan2 ke lokasi2 industri dan kerohanian yang diharapkan bermanfaat bagi Pepeng/Penstel, baik bagi yang ikut serta ke Bali maupun bagi Pepeng/Penstel yg aktif memantau lewat sarana medsos, ataupun lewat obrolan tilpon dan obrolan lisan lewat copy darat ….
Jadi tdak semua objek yg di kunjungi, di share dalam tulisan ini. Titik2 Wisata yg terkait industri/kewiraswastaan/interpreunersip dan kegiatan sosial/kerohanian yg akan kami ekspos disini serial berikutnya.
Terimakasih, sudah banyak diarahkan Pak Cening utk mencari objek WI yang dikunjungi. Juga terima kasih karena rombongan mendapat guide tour orang Bali yg profesional dan luas pengetahuannya, baik dari sisi wisata industrinya maupun dari sisi budaya dan religinya Tamat…………
(Pujiono; dari grup WA-BPTg)-FR