P2Tel

Tentang Hadits 6: Abdullah bin Umar (TA 058)

(reposting); Siapakah sahabat Rasul yang terbanyak meneladani Nabi SAW, sampai hal2 terkecil sekalipun? Ialah Abdullah bin Umar bin Khattab. Putra Umar bin Khattab ini sejak muda sudah tekun beribadah, termasuk mengerjakan shalat malam. Ia cermat dan teliti apa yang dilakukan Rasullulah.

 

Bila ia lihat Nabi shalat disuatu tempat, 2 rakaat, maka ia lakukan shalat di tempat itu 2 rakaat. Bila Nabi berdo’a sambil berdiri, iapun menirukan yang dilakukan oleh Nabi. Dalam suatu riwayat ia melihat Nabi berputar dua kali disuatu tempat sebelum menghentikan untanya, iapun menirukannya.

 

Yang ia tidak tahu, yang dilakukan Rasul saat memasuki Ka’bah. Yang ia tahu Rasul menghancurkan berhala di sana. Ia menanyakan kepada sahabat Bilal, apa yang dilakukan Nabi selain menghancurkan berhala. Bilal yang jadi saksi, menjawab Nabi shalat 2 rakaat diantara tiang Ka’bah. Ia menyesal, selama ini ia tidak melakukan hal itu bila ia memasuki tempat suci itu.

 

Setelah wafatnya Rasul, ia dalami ilmu Hadits, selain ia hapal Al Qur’an secara sempurna. Ia paling banyak meriwayatkan hadits sesudah Abu Hurairah , yakni sebanyak 2630 hadits. Ia dikenal sebagai tokoh terpelajar Islam yang sangat disegani.

 

Ia juga sayang dan hormat pada ayahnya. Suatu saat, Khalifah Umar berdiri diatas mimbar hendak menyampaikan suatu yang penting, tiba2 bangkit Salman Al-Farisi dan berkata dengan keras:

“Berkatalah wahai Umar, kami tidak akan mendengar dan patuh ucapanmu”, katanya.

“Mengapa?”

 

“Lihat jubahmu. Engkau telah membagikan kami kain untuk jubah. Lihatlah, jubah kami sempit, sementara jubahmu longgar, padahal badanmu lebih besar?”, balas Salman.

 

Umar duduk kembali, tidak membela diri. Namun, putranya Abdullah bin Umar bangkit dan berkata,

 

“Aku yang memberikan bagianku kepada ayahku. Aku tidak mengambil sedikitpun. Kamu semua tahu bahwa tubuh ayahku jauh lebih besar dari tubuh kamu semua. Karena itulah aku berikan bagianku dan itu sebabnya jubahnya longgar”

 

Salman Al Farisi dengan sportif, bangkit lagi dan berkata, “Wahai Umar bin Khattab, kami akan dengar ucapanmu dan kami patuh kepadamu”. (Sadhono Hadi; dari grup WA-VN)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version