Ikigai is a Japanese concept which translates roughly as “the happiness of always being busy”.
The author went to great lengths observing and interviewing the residents of the island of Okinawa, where about 25% of the residents are over the age of 100 for every 100,000 inhabitants.
So what did the author find as being some of the main rules of IKIGAI?
- Stay active; don’t retire. Keep doing the things that you love doing, long after your professional activities has ended. This gives people that sense of purpose in life.
- Take it slow. Leave urgency behind. There is a saying, “Walk slowly and you’ll go far”
- Eat healthy foods and do not fill your stomach
- Surround yourself with good friends
- Smile and have a cheerful attitude
- Always give thanks [Syukur]- (Pan SAupandi)-FR
Saya kutip dari sumber berbeda : oleh Dato’ Dr. Haji Mohd Fadzilah Kamsah
(https://www.facebook.com/fadzilahkamsah/posts/2327697913922629)
Hidup dan hidup yang diberkahi (dengan izin Allah):
Ada buku menarik yang berjudul Ikigai: Rahasia Jepang untuk hidup panjang dan bahagia .
ikigai itu konsep jepang yang menerjemahkan kira2 “kebahagiaan selalu sibuk”.
Penulis pergi mengamati dan mewawancarai penduduk pulau Okinawa. Dan sekitar 25 % dari penduduk berusia lebih dari 100 untuk setiap 100,000 penduduk. Jadi apa yang penulis temukan sebagai beberapa aturan utama dari ikigai?
1-Tetap aktif; jangan pensiun . terus melakukan hal-hal yang anda cintai lakukan, lama setelah kegiatan profesional anda telah berakhir. Ini memberi orang-orang yang merasakan tujuan dalam hidup.
2-Pelan2 . Tinggalkan urgensi di belakang. Ada pepatah, “berjalan perlahan dan anda akan sampai jauh”
3-Makan2an sehat. Dan berhentui makan sebelum kenyang (ini sesuai dengan sunnahRosul)
4-Perbanyak anda dengan teman baik (juga sesuai sunnah )
5-Senyum dan memiliki sikap ceria (Sunnah mengatakan bahwa tersenyum adalah amal)
6-Selalu bersyukur (Allah mengatakan ” jika anda bersyukur, Aku beri anda lebih ” (Surat Ibrahim 14:7)
Mungkin bagi kita muslim, itu tidak begitu banyak kehidupan panjang yang kita cari, tapi lebih baik, kehidupan kualitas yang baik menuju akhir, yang akan membuat allah redha dengan kita.
Semoga kita selalu dipandu oleh deen kita dan diberi hadiah dengan HUSNUL KHOTIMAH. (FR)