“tsumma ilaa robbikum marji’ukum fayunabbi’ukum bimaa kuntum ta’maluun.”, …Maka kepada Tuhan kamulah pengembalian kamu. (penggalan Az Zumar QS:39:7)
Artinya ”Semua kita makhluk insani ini hanya singgah sebentar di atas dunia ini. Kita datang atas kehendak Allah, nyawa kita dahulu tersimpan dalam perbendaharaan Allah, lalu saat kita masih dalam kandungan, dipasangkan kepada tubuh ini”.
“Kelak datanglah waktunya, kita pun dipanggil pulang kembali. Tubuh kita dikembalikan kepada tanah karena dari tanah dia diambil. Dan nyawa pun kembali kepada Allah. Pulang kembali bersama catatan amalan. Amalan itu sebagai pusaka yang akan ditinggalkan di dunia dan sebagai bekal pula yang akan didapati di hadapan Allah di hari akhirat”.
“Innahu ‘aliimum bizaatiish-shuduur” Maka Dialah yang akan memberitakan kepada kamu dari hal apa yang kamu kerjakan. (masih dalam ayat yang sama).
Dengan suku ayat ini kita diberi peringatan bahwa segala amal perbuatan yang kita kerjakan di dunia ini tiada luput dari catatan dan tilikan Allah. Maka Allah-lah yang akan memberitakan nilai dari amal perbuatan kita semasa di dunia itu. Bukan manusia dan bukan siapa-siapa.
Boleh jadi ada perbuatan kita yang kelihatan manusia itu perbuatan baik, lalu di-puji2 orang. Padahal kita waktu mengerjakannya tidak tulus ikhlas. Di lahir kerja baik, di batin hanya suatu niat buruk, semata untuk mencari pujian manusia. Maka di akhirat kelak rahasia ini akan dibuka Allah.
Sebaliknya kita kerja berniat ikhlas, namun manusia menganggap gak ikhlas. Manusia tidak menerima dengan baik. Karena tak semua orang menyukai kita; sebanyak yang senang, sebanyak yang benci. Maka di akhirat kelak Allah akan mengobat jerih kita, memberi penghargaan, mengakui perbuatan itu murni untuk Allah. (Sadhono Hadi; dari grup WA-VN; Disadur dari Tafsir Al Azhar, Hamka)-FR