(sains.kompas.com)-Saat belanja di pasaraya, orang2 ada yang memutuskan pergi ke rak Makanan Organik daripada biasa. Banyak yang percaya bahan makanan organik bebas pestisida dan lebih menyehatkan. Bukan berarti Anda hanya mengonsumsi makanan organik saja.
Sebab, menurut ahli toksikologi mitos2 yang beredar justru menyesatkan. “Kekhawatiran saya info terkait bahan makanan organik justru membuat orang tidak mengonsumsi buah dan sayuran sehat. Tindakan lebih berbahaya untuk kesehatan jangka panjang,” kata Carl Winter, ahli toksikologi makanan dari Universitas California kepada Futurism (6/2/18).
Sebelum ambil keputusan untuk makanan Anda, ada baiknya simak penjelasan sains terkait 4 mitos yang beredar terkait makanan organik.
1-Makanan Organik lebih aman karena bebas Pestisida
Saat makanan dilabeli organik, maka produk ini harus berstandar yang ditetapkan organisasi dan pemerintah. Departemen Pertanian AS (USDA) menyebut makanan bisa disebut organik jika melindungi sumber daya alam, melestarikan keanekaragaman hayati, dan menggunakan zat yang disetujui. Di AS dan Kanada, makanan organik harus bebas transgenik atau bebas gen asing.
Dari definisi itu, makanan organik harus bebas pupuk sintetis atau pestisida sebelum dipanen. Bukan berarti makanan organik benar2 bebas residu pupuk. Pada 2011 USDA menunjukkan 39% dari 571 sampel makanan organik mengandung residu pestisida.
Ahli toksologi mengatakan pestisida belum tentu beracun. “Prinsip pertama dosis yang membuat racun,” kata Winter. Selain itu, petani kini menggunakan pestisida yang jauh lebih sedikit daripada satu dekade lalu. Pestisida itu harus terbukti berdampak rendah pada kesehatan manusia.
Meski kandungan pestisida yang tinggi menimbulkan masalah kesehatan, namun sisa residu yang tertinggal di makanan terbukti berulangkali tidak berpengaruh pada kesehatan. WHO mencatat tak ada pestisida yang diizinkan di perdagangan pangan Internasional dapat berisiko genetik bagi konsumen.
2-Makanan Organik lebih sehat
Setelah pemerintah AS mengatur produk organik (1990), pendukung mengklaim makanan organik membuat lebih sehat. Klaim yang sulit dipastikan ini menyesatkan. Setelah menganalisis 240 penelitian tentang nilai gizi makanan organik, penulis penelitian 2012 yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine menyimpulkan :
Tidak menemukan makanan organik signifikan lebih bergizi daripada makanan konvensional. Dalam makalah itu, ilmuwan menyimpulkan makanan organik dapat mengurangi paparan konsumen terhadap residu pestisida dan menghindari menelan bakteri resisten antibiotik. Bersambung….. (Gloria Setyvani Putri; Futurism; Bahan dari : http://sains.kompas.com/read/2018/02/07/213800823/benarkah-makanan-organik-paling-sehat-inilah-empat-mitosnya)-FatchurR