P2Tel

Bisnis Ide dan solusi(1/2)

BERAWAL dari kompetisi bisnis, Osbert Adrianto bersama tiga kawan kampusnya merintis usaha branding consultant, demikian cuplikan dari mediaindonesia.com. Dann  Klien2nya didominasi perusahaan2 mapan. Mereka meyakinkannya tentang validitas rekomendasi yang mereka berikan.

 

Mereka menjawab banyak pertanyaan tentang bisnis mereka, Muda mewawancarai Osbert, sang CEO of Dreambox pada Kamis (5/1) di Tangerang, Banten, simak ya

 

Ceriterakan dong tentang Dreambox

Ini branding consultant milik kami, berdiri dari Juni 2012, lokasi kantornya di kawasan Gading Serpong. Kami merintis saat kuliah, saya semester 5. Saya ikut lomba business plan bersama kedua rekan saya, Aland Sin­dhuartha dan Daniel Hermasnyah.

 

Kami kuliah di Universitas Multimedia Nusantara, angkatan 2009. Saya dan Da­niel kuliah di akuntansi, Aland di desain komunikasi visual. Kami enggak memiliki tujuan tertentu saat awal membuat branding consultant ini. Saat kompetisi itu, kami fokus bikin mobile apps untuk listing property.

 

Kita juara 1. Hadiahnya Rp10 juta langsung habis karena kami belum punya perencanaan dan belum berpikir membesarkan bisnis ini. Tapi, setelah kami telusuri lagi, mobile apps itu cukup complicated karena 6 tahun lalu, belum banyak yang bisa membuat mobile apps android dan agak mahal.

 

Setelah kami rembuk bareng, kira2 dengan kemampuan sekarang, kita bisa melakukan apa? Akhirnya, kami putuskan bikin jasa desain, saat itu, cuma kecil-kecilan saja, yang penting cukup untuk uang jajan dan develop mobile apps.

 

Mengapa jadi branding comnsultant?

Lama2, kami keterusan dan lupa sama mobile apps ini. lebih intens di jasa desain tadi. Ternyata di bisnis desain ini kami cuma bertahan setahun karena pada dasarnya orang tak hanya butuh pada karya yang bagus, tapi juga servis yang baik.

 

Kami terus improvisasi supaya servis bisa optimal. Kami sama2 belajar dari mentor2 dan teman lalu sedikit demi sedikit melengkapi metodologi hingga akhirnya terbentuk branding consultant ini. Jadi benar-benar mengerjakan branding consultant sebenarnya pada 2013.

 

Apa yang digarap sebagai  Branding Consultant?

 

Kami mengaplikasikan strategi2, tidak cuma mengerjakan desain, juga strateginya. Merek itu macam2, seperti juga bagaimana kita melihat seseorang, dilihat penampilannya, cara bicaranya, sudut pandang bahkan mungkin wanginya. Itu semua holistis, kita tidak bisa ambil satu per satu dan bilang ini merek.

Orang Indonesia sering salah kaprah, mereka bilang branding itu desain logo, padahal bukan cuma itu. Bersambung……. (M-1; Patrick Vicenzo; bahan dari http://www.mediaindonesia.com/news/read/87548/dreambox-bisnis-ide-dan-solusi/2017-01-15)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version